Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Dia yang Pernah Terluka

21 Oktober 2018   19:49 Diperbarui: 21 Oktober 2018   20:10 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Kenapa tidak langsung kamu tolak?" 

Pertanyaan itu tampak seperti pertanyaan biasa.  Kalimat yang terdiri atas beberapa kata.  Kata kata biasa, harian.

Tapi beda bagi orang orang tertentu seperti dia.

Siapa dia?

Laki laki biasa.  Memang. Tapi tidak untuk cinta nya.

Dia hanya pernah jatuh cinta sekali.  Jangan nyinyir dulu.  Dia beneran kok.

Dan sampai sekarang masih disimpan rapi.  Di dalam salah kamar hatinya

Dia tak mencintai perempuan hebat

Satu satunya perempuan yang dicintainya sampai detik ini juga perempuan biasa

Tidak pinter banget.  Tidak cantik banget.  Sedang

Kesederhanaan perempuan itu.  Juga sikapnya, yang telah menekuk lutut dia.  Dan dia benar benar cinta sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun