Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merpati

24 September 2018   19:03 Diperbarui: 24 September 2018   19:28 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap acara yang terselip kata damai di dalam nya, kutemui kau sedang termangu bersama nya

Kau memang lambang kedamaian yang dikesankan, karena detik kemudian pasti akan riuh teriakan memekakkan yang sudah pasti tak ada damai bersama nya

Lalu kau menjadi semacam kebohongan yang dilestarikan hanya untuk menyembunyikan busuknya manusia

Aku benci merpati, yang selalu terbang bersama kedamaian, meninggalkan gundah yang terus membuncah

Ada yang terbunuh lagi, di lapangan sepak bola. Itu kabar paling anyar

Mungkin besok akan Lebih banyak, karena masa kampanye baru didentangkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun