Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kang Bejo Ketemu Donal Tram

8 Desember 2017   14:52 Diperbarui: 8 Desember 2017   15:23 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja masih seperti biasa.  Menghias bibirnya dengan warna jingga.  Dan selalu tersenyum menggoda setiap laki-laki yang meliriknya.  Dan di bawah rindu yang tak tertahankan Kang Bejo duduk di bawah rindangnya pohon rambutan.

Sudah seminggu lebi, kata tetangganya Kang Bejo, kalau Kang Bejo suka melamun sendirian di bawah pohon rambutan sambil menikmati senja seperti sedang melihat bidadari yang mandi telanjang di sungai paling jernih.  Kadang-kadang lalat yang terbang sembarangan nyaris tertangkap gerak lamban mulut Kang Bejo yang terlihat komat kamit seperti sedang melafalkan mantra paling kondang yang pernah dilatihkan Mbah Dokan sebagai mantra pemikat wanita paling ampuh sepanjang masa.

"Ngapa, Jo?" tanya Kang Ripin sambil ikut duduk dan melihat ke arah mata Kang Bejo mendaratkan pandangan matanya.

"Pengin ketemu Tram," jawab Kang Bejo sambil matanya terus memandang lurus entah ke apa.

"Waras kowe, Jo?" Kang Ripin memegang jidat Kang Bejo.

Kang Bejo yang dipegang jidatnya seperti tak peduli apa-apa.  Matanya tetap lurus tegak ke Pelangi.  Dan tubuhnya seperti tubuh kosong tanpa isi.  Seperti tubuh batang pisang.

"Inyong pengin ketemu Tram," kata Kang Bejo yang lebih tepat disebut igau.

Kang Ripin bingung dewek dadine.  Plingak plinguk ora genah.  Eh, maksudnya, Kang Ripin jadi kebingungan sendiri.  maksud hati mau godain Bejo, eh, malah Bejo yang berhasil membingunkan Kang Ripin.

"Birin, mene!" panggil Kang Ripin.

"Ana apa, kiye?" tanya Birin bingung.

"Kamu tahu, gak, maksudnya eh, namanya Tram itu siapa?" tanya Kang Ripin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun