Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Novel Baswedan Melawan Mafia?

11 Oktober 2017   10:04 Diperbarui: 11 Oktober 2017   10:10 1415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: nusantara news

Sedih melihat polisi negeri ini.

Biasanya polisi sigap dalam menyelesaikan sebuah persoalan.  Apalagi jika menyangkut terorisme.  Polisilah ahlinya.  Bahkan polisi negeri ini merupakan polisi terbaik dalam melawan terorisme.

Kehebatannya dalam persoalan terorisme kenapa tidak sebanding dengan upaya menuntaskan persoalan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan?  Ada apa?

Pertanyaan pertanyaan itu sepertinya terus bergulir dan akan menjadi pertanyaan besar jika polisi tak juga mampu mengungkap pelaku penyiraman terhadap Novel, apalagi berharap pengungkapan aktor intelektualnya.  Dan polisi memang sedang mempertaruhkan segala reputasinya.

Jika pertanyaan membesar, akan juga mundul pertanyaan pertanyaan lanjutan.  Anak cucu pertanyaan.  Misalnya saja, tentang kemungkinan adanya mafia hukum yang sedang dilawan Novel terlalu kuat dihadang polisi sehingga polisi bertekuk lutut.  Atau bahkan pertanyaan yang menyesakkan tentang kemungkinan adanya mafia justru di dalam tubuh polisi sendiri sehingga polisi tak bisa bergerak leluasa mengungkap kasus ini.

Novel Baswedan bisa menjadi pertaruhan polisi, bahkan pertaruhan reputasi Presiden Jokowi.  Jangan sampai kasus ini menjadikan Presiden Jokowi sebagaimana presiden presiden sebelumnya yang tersandra oleh hutang penuntasan kasus.  Jangan sampai ada grenengan tentang "pemuniran" kasus oleh siapa pun yang menjadi presiden karena ada kekuatan bayangan yang bahkan seorang presiden pun gagal menundukkannya.

Kalau presiden saja dapat ditelikung oleh kekuatan hitam iblis, bagaimana nasib rakyat dan negeri ini di masa depan?  Semoga saja ini hanya perasaan saya atau orang-orang yang gagal memahami kebelumtuntasan kasus Novel Baswedan hingga hari ini dan tidak jelas apa alasan belum tuntasnya itu.

Masih ada harapan.  Masih ada orang baik.  Mari bersatu melawan iblis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun