Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sosok Mohammad Hatta

10 Agustus 2017   15:56 Diperbarui: 11 Agustus 2017   08:28 2358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari google

Paling identik dengan tokoh proklamator yang juga lahir pada bulan Agustus, tepatnya 12 Agustus 1902 ini tentunya koperasi. Karena beliau memang sudah ditahbiskan menjadi bapak koperasi di negeri ini.

Hanya saja, dalam tulisan ini, saya ingin menulis 2 pendapat Beliau yang sangat jauh menempel fu lubuk hati saya yang paling dalam.

Pertama, ketika M. Hatta menyatakan bahwa yang harus dibangun di negeri ini adalah persatuan, buka persatean. 

Apa beda persatuan dengan persatean?

Persatuan dilandasi dan didasari pada sebuah kesadaran akan perlunya kebersamaan. Kesalingsejajaran kedudukan betul betul menjadi nafas hidup persatuan.

Sedang persatean adalah upaya upaya paksa yang dilakukan agar sesuatu yang berbeda bisa berkumpul menjadi satu.

Hal ini sangat penting di awal kemerdekaan. Kemengindonesiaan harus menjadi kesadaran, bukan paksaan dari pusat atau Jawa.

Kedua, pendapat M. Hatta tentang politik bebas aktif. Mendayung di antara dua karang. Itulah istilah Beliau. Mendayung bukan sikap pasif. Mendayung merupakan sikap aktif. Menuntut keterampilan yang sangat tinggi karena medannya penuh karang.

Negeri ini bisa tegak berdiri di antara negara negara di dunia ini karena sikap dasar ini.

Dua hal inilah yang sangat dalam tertanam di lubuk hati saya.

Terimakasih Bapak Proklamator Mohammad Hatta. Segala upaya dan pemikiran Bapak akan selalu dikenang. Dan semoga bisa segera diwujudkan agar negeri ini semakin baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun