"Terus?"
Dia mengusap linangan air matanya.
"Aku tadi titip pertanyaan. Kalau dia sudah ketemu Tuhan, tanyakan padanya, apa agama Tuhan? Biar kami bisa saling memahami agama masing-masing."
Tak terasa kafe sudah kosong. Dan perempuan berpayung pink sudah tak ada lagi di tempat duduknya. Dia sudah pergi karena senja telah lama pergi juga. Aku jadi ragu, dengan siapa tadi aku bicara. Jangan-jangan penyakitku kumat lagi, selalu bicara sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!