Mohon tunggu...
Mochamad Solichin Kanta Pradja
Mochamad Solichin Kanta Pradja Mohon Tunggu... Wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tersenyum & Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Babinsa Koramil 03/GP Bantu Fogging Cegah DBD di RW 02 Kemanggisan

16 Februari 2019   12:51 Diperbarui: 16 Februari 2019   13:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babinsa Koramil 03/GP Serda Sigit & Serda Awaludin Bantu Fogging Cegah DBD di RW 02 Kemanggisan

Babinsa Koramil 03/GP Bantu Fogging Cegah DBD di RW 02 Kemanggisan

JAKARTA BARAT - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/GP Serda Awaludin dan Serda Sigit bekerjasama dengan petugas dari Puskesmas Kemanggisan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat dan dibantu oleh perangkat Kelurahan didampingi oleh Bapak Wahyu Saputra Ketua Rw.02 dan Ibu Elly Ketua Rt.02 melaksanakan kegiatan Fogging atau pengasapan nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah di wilayah Jalan Anggrek Garuda V Rt.05 Rw.02 Kelurahan Kemanggisan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, Sabtu pagi (16/2/20019).

Babinsa Koramil 03/GP Bantu Fogging Cegah DBD di RW 02 Kemanggisan
Babinsa Koramil 03/GP Bantu Fogging Cegah DBD di RW 02 Kemanggisan
Serda Awaludin menyampaikan bahwa cara seperti ini menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di wilayah, mengingat musim hujan sudah mulai turun dan sudah ada 10 orang dari warga Rw.02 Kemanggisan yang terindikasi demam berdarah. Setelah diadakan musyawarah dengan warga dan tokoh masyarakat maka kita harus segera mengambil langkah dengan cara pengasapan atau fogging, lokasi warga akan disemprot dengan insektisida menggunakan mesin, pengasapan dosis tertentu bertujuan untuk memberantas nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah tempat.

Dalam hal yang sama Bidan Puskesmas Kelurahan Kemanggisan Ibu Sulis menyampaikan pelaksaan pengasapan atau fogging sebaiknya tidak dilakukan per kasus, seperti yang kerap dilakukan saat ini. Fogging juga sebaiknya dilakukan dalam jarak 100 meter di sekeliling tempat tinggal penderita DBD. Hal ini dikarenakan, 100 meter adalah jarak optimal bagi nyamuk DBD untuk berpindah tempat. Rumah dalam radius 100 meter berpeluang besar terkena virus DBD. Radius 100 meter adalah ketentuan bila hanya terdapat satu korban. Jika korban lebih dari 3 makan radius bertambah lebih dari 100 meter.

Suasana fogging
Suasana fogging
Penyemprotan harus memperhatikan dosis yang tercatat dalam standar operasional. Bila insektisida terlalu sedikit, maka penyemprotan tidak memberikan hasil maksimal dan hanya meninggalkan bau minyak tanah yang mengganggu kenyamanan warga yang akan di Fogging. Dosis yang tidak tepat juga dikhawatirkan membuat nyamuk resisten insektisida.

"Fogging hanya mematikan nyamuk dewasa yang kontak langsung, sedangkan jentiknya kita harus mengadakan pembersihan dari genangan air di rumah kita masing masing," ucap Ibu Sulis peserta Jumantik dari Kelurahan Kemanggisan. (M.Solichin)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun