Mohon tunggu...
Mochamad RizkyFradyatama
Mochamad RizkyFradyatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bisakah Kita Menggali Lubang Lebih Dari 12 Kilometer?

29 November 2021   19:10 Diperbarui: 29 November 2021   20:10 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar. IDN Times

Bisakah Kita Menggali Lubang Lebih Dari 12 Kilometer?

Oleh: Ir. Dr. Vina Serevina, MM, Mochamad Rizky Fradyatama, UNJ 2021

Bumi adalah planet yang dihuni oleh banyak manusia. Banyak hal yang dilakukan manusia kepada bumi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh kita harus menggali tanah ketika menanam tanaman tertentu. Pada tahun 1970, sebuah proyek penggalian terdalam yang terjadi di Rusia yang pernah manusia coba. Proyek tersebut adalah Kola Superdeep Borehole, menggali hingga 12 km, lebih dalam dibandingkan dengan palung Mariana. Dalam pengukuran panjang suatu benda atau jarak tempuh, kalian telah menerapkan satuan panjang dalam pengukuran tersebut. Ada beberapa satuan panjang yang kita ketahui diantaranya adalah meter, sentimeter (cm), kilometer (km), dan lainnya. Pengertian kilometer merupakan satuan panjang yang besarnya 1.000 meter.

Dalam 20 tahun terakhir, Kola Superdeep Borehole merupakan proyek galian terdalam di dunia. Meskipun Kola Superdeep Borehole sangat dalam, lubang ini memiliki diameter yang cukup kecil, yaitu sekitar 9 inch atau 23 sentimeter. Walaupun lubang ini dalam, namun masih dikatakan jauh untuk mencapai mantel bumi.

Bisakah kita menggali lubang melebihi Kola Superdeep Borehole?

Seperti yang kita tahu bahwa pada masa tersebut terdapat perlombaan antariksa, terdapat pula pertandingan menuju kedalaman Bumi yang memerlukan teknologi canggih negara masing-masing. Seperti perjalanan antariksa menuju Bulan, teknologi yang dibutuhkan harus diciptakan dari nol. Salah satu tantangannya adalah menggali lubang severtikal mungkin untuk meminimalisir torsi. Sekarang, standar dalam industri minyak dan gas merupakan sebuah solusi yang mereka ketengahkan.

Dalam penggalian pastinya akan menemukan banyak kesulitan. Temperatur adalah tantangan yang paling awal. Semakin dalam penggalian bumi maka akan semakin dekat dengan inti bumi yang artinya suhu di bawah sana akan semakin panas. Kola Superdeep Borehole ternyata memiliki temperatur hingga 180 derajat celcius di bawah sana.

Pada suhu yang tinggi ini, tentu sulit untuk menemukan alat penggali yang efektif yang dapat menggali lebih dalam. Kita mungkin mencari teknologi yang tepat untuk menggali lebih dalam, tetapi biayanya pasti tidak sedikit. Hanya sedikit perusahaan atau negara yang mencoba melakukan ini. Banyak orang lebih bersedia untuk berpartisipasi dalam program luar angkasa yang membawa inovasi setiap tahun. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa menggali lebih dalam akan memberikan terobosan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, teknologi untuk menggali lebih jauh Bumi belum dieksplorasi. Tentu saja, kami memperhitungkan masalah yang harus kami hadapi.

Apa hasil temuan yang diperoleh dari pengeboran Kola Superdeep Borehole?

Para peneliti yang telah memantau proses penggalian selama sekitar 25 tahun telah menemukan hal-hal yang jarang kita lihat, seperti granit dalam jumlah besar setelah penggalian yang berjarak 3-6 km dan air yang diduga terbentuk dari atom hidrogen dan oksigen. Batu granit di dalam ruang bawah tanah karena tekanan yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun