Mohon tunggu...
Mochamad Kevin Maulana
Mochamad Kevin Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT UPI 2021: Upaya dalam Meningkatkan Literasi di SDN Pasir Hayam Cianjur

26 September 2021   14:00 Diperbarui: 26 September 2021   14:28 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah merupakan suatu lembaga yang bertanggung jawab mewujudkan budaya baca yang merupakan bagian penting dalam kegiatan belajar. sekolah harus bisa memfasilitasi berbagai sarana yang dapat meningkatkan minat baca siswa yaitu dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah. Melalui membaca peserta didik dapat memperluas wawasan, mempertajam gagasan, dan meningkatkan kreativitas (Salma & Mudzanatun, 2019). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat baca pada anak, anatara lain keluarga dan lingkungan di luar (Pradana, 2020).

Rendahnya minat baca disebabkan oleh beberapa hal diantaranya mahalnya harga buku dan terbatasnya fasilitas terpustakaan (Pradana, 2020). Dampak negatif dari perkembangan teknologi gadget dapat mengurangi kebersamaan dan interaksi serta komunikasi secara langsung antar individu. Peserta didik lebih tertarik untuk bermain game online melalui gadget daripada membaca buku. 

Hal ini dapat menyebabkan rendahnya minat peserta didik untuk membaca (Pradana, 2020). Hasil observasi di sekolah dasar diperoleh fakta bahwa rendahnya minat baca siswa juga dipengaruhi oleh rendahnya minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Hal ini disebabkan karena siswa tidak ada waktu untuk sekedar membaca di perpustakaan. Saat istirahat, siswa cenderung bermain di kelas bersama teman -- temannya dibandingkan meluangkan waktu untuk pergi ke perpustakaan. Berdasarkan uraian di atas, maka muncul upaya dalam meningkatkan minat membaca bagi siswa sekolah dasar melalui program gerakan literasi sekolah.

Oleh karena itu, KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) tahun 2021 yang memiliki program wajib yaiu Mengembangkan Literasi (baca-tulis, numerasi, dan sains) ini ingin mengembangkan minta baca bagi siswa sekolah dassar yang memiliki keinginan membaca. Saya sebagai bagian dari pelaksana KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) tahun 2021 sedang melaksanakan kegiatan program wajib literasi ini di SDN Pasirr Hayam Cianjur.

Dikarenakan ada hambatan yang terjadi yaitu adanya Pandemi Covid-19 siswa SDN Pasir Hayam Cianjur terhambat untuk melaksanakan program literasi di sekolahnya. Jadi seluruh kegiatan di sekolah di alihkan dengan pembelajaran secara daring. 

Dari hambatan yang ada, saya dan dewan guru yang bersangkutan berdisukusi bagaimana cara aggar program literasi tetap berjalan, dan asetelah berdiskusi kami memperoleh cara agar program Literasi ini dapat berjalan, yaitu melalui sosial media WhatsApp ( WhatsApp Group ). Disitu para siswa digiring dengan diberikannya arahan untuk melaksanakan program Literasi, yang nantinya sebagai bahan buktu para siswa melalui bimbingan orang tuanya mengirimkan sebuah foto/video membacanya untuk dikrimkan ke WhatsApp Group, yang akhirnya program Literasu\i tersebutt bisa berjalan dengan efektif dan sesuai dengan keinginan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun