Mohon tunggu...
M Iqbal M
M Iqbal M Mohon Tunggu... Seniman - Art Consciousness, Writter, and Design Illustrator.

Aktif sekaligus pasif bermanifesto, bermalas-malasan, dan memecahkan misteri. Selebihnya, pembebas dari sebuah ketiadaan, tanpa awalan dan akhiran. Kontak saya di @mochamad.iqbal.m

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemelut

21 Januari 2021   01:46 Diperbarui: 21 Januari 2021   01:53 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku bernama Dewi Rosevelt seorang ibu yang hidup seorang diri di Kota Hanoi, Vietnam. Aku muak dengan para pengunjung rumahku, itu sebabnya aku ingin menuliskan sesuatu di dinding ruang tamu ku. Dengan terburu-buru aku menulis; mengapa manusia sebegitu sok tau, sehingga menganggap atau mengklaim bahwa kehidupan itu harus ada dan harus diregenerasi ?.

Padahal, bukankah betapa tenteramnya jika kehidupan itu tidak ada ?. Jika kehidupan itu tidak ada, pasti kita tidak terlampaui terluka akibat menyaksikan ataupun mengalami berbagai macam penderitaan. Misal ketika kita jatuh, atau ketika kita melihat orang lain jatuh. Apa hanya gara-gara mitos dari tradisi sejarah yang kalian anut, sehingga kalian tidak bisa berpikir dengan nurani untuk mempertimbangkan segala akibat tersebut ?.

Kenapa kalian menghendaki irasional jika kalian masih terpaku oleh material ?. Bukankah teramat konyol jika kalian hanya sekedar mematuhi misteri yang mempermainkan kalian ?. Kalian begitu menjijikan !. Enyahlah dari hadapanku !. Entah apa yang mendorongku untuk menuliskan hal ini, yang jelas aku hanya ingin menulis sebagai seorang manusia !. Bukan sebagai seorang ibu !.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun