Mohon tunggu...
Mochamad Adli Yoga
Mochamad Adli Yoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Mercu Buana (43120010055)

Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Label K7_Perjuangan Hak-hak Pekerja Sesuai Pemikiran Marxis

14 April 2022   12:27 Diperbarui: 14 April 2022   12:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Marx dan Marxisme sering diidentikkan dengan gerakan-gerakan jahat yang mengancam keamanan umat manusia. Padahal, jika dicermati lebih dekat, titik tolak pemikiran Marx juga terletak pada masalah kemanusiaan. Karl Marx mengartikulasikan dasar kemanusiaannya dengan cara yang agak unik.

Karl Marx tidak menjelaskan apa itu (universal) kemanusiaan, tetapi ia mengungkapkan fenomena kematian manusia melalui konsep alienasi dari pekerjaan. Perjuangan Karl Marx dengan gagasan keterasingan pada tahun
Konsep alienasi dirumuskan oleh Marx dalam perjumpaannya dengan pemikiran Engels, yang menganalisis penderitaan buruh di Eropa. 

Konsep alienasi merupakan dasar dari teori perjuangan kelas yang akan dirumuskan kemudian. Keadaan yang menindas diharapkan dapat membawa perubahan dalam sistem politik dan ekonomi.

pekerjaan memberikan pengalaman pekerja Diasingkan dari hasil produksinya, pekerja melakukan pekerjaan yang asing baginya dan tidak sesuai dengan tujuan hidupnya, dan kondisi kerja mengasingkan manusia dari kemanusiaannya karena pekerjaan bukan lagi pengungkapan diri yang otonom, tetapi hanya ditujukan untuk pemuasan kebutuhan hidup (hewan), dunia asing kerja menargetkan pekerja dari dunia sosial, pekerja lain adalah orang luar yang berhadapan dengan diri pekerja.

Keraguan tersebut muncul dari ekses visi ideologis yang muncul sebagai turunan pemikiran Marxian.Gerakan Partai Komunis yang cenderung totaliter dan tidak segan-segan melakukan pembersihan (rakyat) sebagai upaya pembebasan (rakyat), sebenarnya menyajikan kontradiksi sehubungan dengan kemanusiaan. 

Dari sudut pandang Marx, pembahasan masalah manusia menjadi hal yang terkesan kontradiktif. Karena negara-negara itu Marxis, mereka sering menjadi negara-negara yang direformasi.Perlu mengubah orientasi sikap kritis manusia: kritik surga menjadi kritik dunia, kritik agama menjadi kritik hukum, kritik teologi menjadi kritik politik. Sekitar tahun 1944, Marx mulai mempelajari "Garis Besar Kritik Ekonomi Politik" karya Friedrich Engels.

Borjuasi atau kapitalis adalah para pengusaha yang memiliki alat-alat produksi berupa mesin-mesin industri, pabrik dan tanah. Kelas pekerja adalah mereka yang bekerja tanpa tempat atau alat. 

Kelas pekerja adalah kelas sosial yang terpaksa menjual tenaga dan waktunya kepada kelas kapitalis, karena mereka bekerja karena terpaksa dan melarat, aktivitas kerja dan hasil kerja mereka bukan lagi milik kaum buruh melainkan milik kaum buruh. pemilik. Pekerja dapat bekerja bila pemilik modal menyediakan alat produksi tempat mereka bekerja dan memperoleh upah. 

Pemilik modal hanya dapat memperoleh manfaat dari alat produksi jika ada pekerja yang bekerja dalam produksi. Meski saling bergantung, para pekerja memiliki kedudukan yang berbeda dengan pemilik modal. 

Pekerja memiliki sedikit kesempatan untuk hidup kecuali dia bekerja. Itulah sebabnya pekerja siap untuk menjual tenaganya dan waktu kerjanya kepada borjuasi untuk menjualnya Pemilik modal tidak memiliki penghasilan jika tidak ada pekerja untuk diajak bekerja sama, tetapi pemilik modal mungkin masih memiliki kesempatan untuk bertahan lebih lama.

Eksploitasi dan dominasi yang terjadi dalam masyarakat kapitalis dilakukan dengan sistem ekonomi yang impersonal dan objektif (bukan penindasan oleh bangsa/kekuatan tirani tertentu yang memiliki identitas), dengan kerja upahan, pekerja harus menerima kondisi yang ditawarkan oleh kapitalis karena pekerja dalam keadaan terpaksa dan tidak bisa lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun