Mohon tunggu...
Mochamad Faqih
Mochamad Faqih Mohon Tunggu... Editor - menulislah untuk menginspirasi diri sendiri dan orang lain

Menulis untuk mengeluarkan segala isi pikiran dan hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN RDR 77 Ramaikan Acara Maulid Nabi Bersama Warga Yamansari dengan Tradisi Rolasan

13 November 2021   22:33 Diperbarui: 19 November 2021   17:55 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tegal - Berbagai tradisi untuk memperingati maulid, digelar di berbagai tempat khususnya masyarakat Desa Yamansari.Bertepatan dengan tanggal 12 rabiul awal (kalender jawa) dan mulud (kalender hijriah)  masyarakat di Desa Yamansari  kecamatan Lebaksiu mengadakan tradisi rolasan. Di Desa Yamansari sebagian besar masyarakatnya dalam peringatan maulid nabi dilakukan dengan tradisi nyadran.Dikatakan, Ketua RT 01 Desa Yamansari Akhmad Syauqidin mengungkapkan bahwa tradisi nyadran ini merupakan tradisi yang sudah menjadi tradisi budaya lokal (tradisi turun temurun) yang biasanya di kenal dengan istilah ember berjalan.

Tradisi rolasan atau nyadran ini bukan hanya memakai ember saja, namun yang menjadi keistimewaannya desa Yamansari yaitu masyarakatnya berlomba-lomba memperindah bawaannya pada puncak acara Maulid Nabi.

"Tradisi ini sebagai wujud syukur kepada Allah SWT, atas kelahiran Nabi Muhammad SAW yang mana sudah membawa umatnya kejalan yang benar, serta sebagai tali silaturahmi antar sesama keluarga," ucapnya ibu Nur Azizah selaku masyarakat sekitar

Isi dari tradisi rolasan ini mempunyai dua jenis yaitu pertama matengan (nasi, rendang, ayam, lalapan dan lainnya), kedua mentahan (beras, gula, teh, minyak, kecap, telur, mie, dan beraneka macam jenis makanan ringan).

"Antusias masyarakat desa Yamansari dari tahun ke tahun semakin meningkat, ikut merayakan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Berharap kedepannya masyarakat desa Yamansari lebih semangat lagi dalam memperingati Maulid Nabi," pungkasnya.

Penulis: Mia Himatun Nada (Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun