Tugas Artikel Mata Kuliah Ekonomi Makro
Disusun Oleh : Moch Abrar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Palangkaraya
Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang berupaya untuk mengendalikan perekonomian negara secara makro untuk terciptanya pereknonomian yang lebih baik seperti mengatur persedian uang suatu negara agar tercapainya tujuan tertentu misalnya menahan inflasi,mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera.Perekonomian yang baik dapat dilihat dari kestabilan harga melalui tingkat inflasi yang terkontrol, grameds.
Kebijakan moneter pada dasarnya bertujuan untuk mencapai Keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) Â serta menjaga stabilitas ekonomi yang diukur dengan kesempatan kerja,kestabillan harga serta neraca pembayaran yang seimbang karena merupakan tujuan makro ekonomi.
Jika kestabilan perekonomian terganggu maka untuk memulihkannya dapat menggunakan kebijakan moneter untuk tindakan stabilisasi.Pengaruh dari kebijakan moneter pertama kali dirasakan oleh sektor perbankan,kemudian ditransfer pada sektor riil.Kebijakan moneter merupakan upaya untuk tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang berkelanjutan dengan tetap mepertahankan kestabilan harga.
Demi tercapainya tujuan tersebut, Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur agar kesimbangan antara persediaan uang dengan barang  agar inflasi dapat dikendalikan,tercapainya kesempatan kerja penuh serta kelancaran dalam pasokan atau distribusi barang.
Ada pula tujuan dari  kebijakan moneter yang tetapkan dalam Undang-Undang NO. 23 Tahun 1999 yang berkenaan dengan Kebijakan Moneter Bank Indonesia yaitu, pelaksana serta  penanggung jawab kebijakan moneter di Indonesia yakni Bank Indonesia.
Kebijakan moneter dalam perekonomian Negara Indonesia memiliki manfaat seperti menjaga kestabilan nilai rupiah, mempengaruhi berbagai aktivitas ekonomi seperti suku bunga bank, inflasi, dan sebagainya.
Tujuan dari Kebijakan Moneter Dalam Perekonomian Negara Indonesia
Ada beberapa kebijakan lainya yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang bertujuan untuk memperbaiki pereknomian negara Indonesia.Sejak tahun 2005,Bank Indonesia mulai menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi yang menjadi sasaran utama dan menganut sistem nilai tukar.Bank Indonesia memiliki kewenangan sendiri untuk melaksanakan kebijakan moneter, yaitu dengan mengalokasikan uang yang beredar serta memengaruhi tingkat suku bunga.Oleh karena itu, tujuan dari kebijakan moneter sebagai berikut:
1. Menjamin stabilitas ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara harus terkontrol dan berkelanjutan.Karena hal ini bisa mewujudkan melalui keseimbangan arus barang dan juga jasa dengan peredaran uang.
2. Mengendalikan Inflasi
Agar inflasi dapat terkendalikan, maka Bank Indonesia menetapkan kebijakan untuk mulai mengurangi peredaran uang yang beredar di masyarakat, sekaligus menjaga ketersediaan uang yang ada di bank.
3. Melindungi stabiltas harga barang pasar
Dengan melindungi stabilitas harga barang dipasaran akan mampu memumbuhkan rasa    percaya masyarakat terhadap tingkat harga sekarang dan yang akan datang.Kestabilan harga ini juga bisa diatur melalui keseimbangan peredaran uang,permintaan barang, dan juga produksi barang.
4. Mampu menigkatkan lapangan pekerjaan
Meningkatan lapangan pekerjaan juga termasuk salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian negara Indonesia.Dengan kenaikan upah dan keselamatan kerja,membuka lowongan perkerjaan akan meningkatkan taraf hidup karyawan, mengurangi angka pengangguran.
5. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional dapat dikatakan seimbang apabila jumlah nilai barang ekspor sama dengan nilai barang impor.Pemerintah juga dapat menjalankan kebijakan moneter untuk mendapatkan neraca pembayaran yang seimbang.
Dari tujuan tujuan yang ada diatas dapat kita lihat bahwa kebijakan moneter berperngaruh penting untuk perkembangan perekonomian Indonesia.Kebijakan moneter merupakan satu bagian dari kebijakan makro ekonomi dalam mendukung sasaran ekonomi makro.
