Berwirausaha Tanpa Modal. Apa benar tanpa modal ?
Apa respon orang terdekat anda saat mendengar kata wiraswasta / wirausaha ?.
Benar sekali, kita berfikir hal yang sama yaitu memiliki sebuah usaha milik pribadi dengan harapan memiliki penghasilan tanpa batas, bebas mengatur jam kerja, memiliki banyak waktu luang bersama keluarga. Sangat menyenangkan memang.
Tapi ketika kita memulai sebuah usaha mandiri kenyataannya tidak seperti itu, merasa bingung produk atau jasa yang kita tawarkan ternyata kurang laku atau bahkan tidak laku sama sekali.
Meskipun tidak sedikit pengusaha pemula, dengan mudahnya mendapatkan pembeli dan pelanggan yang loyal.
1 bulan bertahan, 6 bulan bertahan, 1 tahun bertahan dengan sedikit pembeli dan akan sampai kapan ?. Provit penjualan yang kita dapatkan apakah mampu digunakan untuk operasional setiap bulan, kebutuhan hidup setiap hari.Â
Lalu apakah kita harus punya banyak uang untuk memulai sebuah usaha /bisnis ? Agar semua kebutuhan harian dan kebutuhan operasional tetap berjalan meskipun provit minus atau tanpa provit sama sekali ?.
Saya tidak mengajak berfikir barang / jasa yang kita tawarkan itu bermanfaat atau tidak. Bermanfaat atau tidaknya sebuah produk bukan disaat kita merencanakan untuk dibuat namun disaat konsumen akan membeli dengan pertimbangan urgent atau tidak, sesuai kebutuhan atau hanya untuk dimiliki, apakah sekedar mengejar trend, ataukah untuk dijual kembali. dan ketika sudah membeli produk tersebut, mau digunakan atau tidak, dijual kembali atau tidak semua sudah bukan kita yang mengendalikan.
Seseorang yang berjuang membangun usaha / bisnis kenyataannya lebih sulit daripada harus bekerja secara profesional sebagai seorang karyawan. Proses menuju kesuksesan bukan tergantung dari apa yang kita jual juga bukan dari apa yang dibutuhkan konsumen. Melainkan semua bermula dari sebuah komitmen untuk sukses, perjuangan untuk mengembangkan bisnis, bertahan untuk persaingan bisnis dan meningkatkan pelayanan yang lebih ramah, dapat dipercaya dan profesional dalam kualitas demi menjaga loyalitas konsumen.
Faktor paling utama dalam membangun usaha adalah jasmani, rohani dan pikiran yang sehat serta "berani memulai" (kutipan dari Almarhum Bapak Bob Sadino_Pengusaha Nyentrik). Meskipun ada faktor penunjang lain yang benar benar harus disiapkan adalah faktor modal uang. Disini kita menyebutnya Modal Bisnis tanpa modal sebagian besar hanya bisa dilakukan untuk bidang usaha skala kecil dengan provit kecil yang butuh proses lama untuk membesarkan bisnis dan mendapatkan keuntungan besar.
Sebagai contoh :