Mohon tunggu...
Moch Shofwan
Moch Shofwan Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Dosen, Peneliti, dan Penulis

Moch. Shofwan adalah seorang pendidik muda, menamatkan jenjang sarjana pendidikan lulus tahun 2012 di Universitas Negeri Surabaya, kemudian mengambil jenjang Master of Science lulus tahun 2014 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dieng, Kawasan Sejuta Makna

2 Mei 2016   12:34 Diperbarui: 2 Mei 2016   13:48 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dieng adalah nama sebuah dataran tinggi di daerah jawa tengah, di perbatasan antara kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Letaknya di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Secara penampakan fisik, kondisi Dieng memang sangat menarik. Dieng ibarat hamparan karpet hijau diatas plateu di kawasan puncak. Oleh sebab itulah, Dieng sangat menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Tak hanya hamparan pemandangan indah saja yag di disajikan oleh dataran tinggi Dieng, kesuburan tanah dan potensi pertanian yang tinggi juga telah membuat warga tergiur untuk bercocok tanam dan bertani di kawasan tersebut.

Dataran Tinggi Dieng merupakan bagian dari gugusan Pegunungan Serayu, berketinggian 2.000 mdpl, dan secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Dataran tinggi ini dikenal karena memiliki lansekap alam pegunungan yang indah dengan warisan budaya berupa tinggalan Siwaistik dari belasan abad silam. Tinggalan tersebut adalah delapan buah candi, yaitu Candi Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa, Sembadra, Dwarawati, Bhima, dan Gatotkaca. Selain itu masih dijumpai beberapa struktur bangunan yang diduga sebagai tempat tinggal para biksu, petirtaan, serta saluran air dan jalan kuna. Warisan budaya di Dataran Tinggi Dieng sudah lama dikelola, baik segi pelestarian maupun pemanfaatan untuk pariwisata. Namun manfaat pengelolaan tersebut masih perlu dipertanyakan, karena yang terjadi justru adanya ketegangan-ketegangan, terutama menyangkut aspek penguasaan dan peluang-peluang pemanfaatannya. Pengelolaan kawasan Dieng, baik sebagai situs bersejarah maupun objek wisata, berbenturan dengan kepentingan lain, misalnya pertanian, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB), pabrik pengalengan jamur dan carica, serta pemukiman. Sebagaimana dikemukakan Cleere (1990:10), many problems in defining that public whose benefit the heritage is being managed, which is multifacated.

Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh dataran tinggi Dieng, ternyata dataran tinggi Dieng menyimpan sebuah risiko yang sangat berbahaya. Dieng merupakan kawasan plateau,dimana kawasan tersebut merupakan kawasan datar yang menjadi bekas dari letusan gunung api. Letusan gunung api di masa lalu membuat kawasan puncak dieng yang sebelumnya curam menjadi dataran dan memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Dieng merupakan daerah vulkanik, ibarat kawasan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Kondisi ini tentu saja sangat berisiko, karena Dieng merupakan wilayah vulkanik yang menyimpan beberapa potensi dan risiko bencana. Beberapa bencana yang berpotensi dan berbahaya untuk warga sekitar adalah adanya gas beracun di kawasan kawah bekas letusan gunung api, penggunaan lahan untuk kawasan pertanian yang berlebihan memunculkan potensi terjadinya tanah longsor, banjir, erosi, dan bencana lanjutan lainnya. Perilaku masyarakat untuk tetap menghuni dan bermata pencaharian di kawasan Dieng sangat berisiko karena bencana sewaktu-waktu bisa muncul dan merenggut nyawa mereka. (Shofwan, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, FTSP, Unipa Surabaya).

Berdasarkan uraian tersebut, (1) silahkan membuat poster format .JPEG dengan software photoshop, corel draw, atau software grafis lainnya yang berisi tulisan ilmiah (minimal ada profil Kawasan Dieng, mata pencaharian/livelihood penduduk, kondisi perekonomian, penggunaan lahan/landuse, solusi/perencanaan yang sesuai di Kawasan Dieng, (2) Materi tulisan ilmiah tidak hanya terpaku pada tulisan diatas, dipersilahkan berselancar di dunia maya (atau sumber lainnya di internet dengan sumber yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan, (3) Background poster diberi gambar/view yang menggambarkan kondisi Kawasan Dieng, gambar silahkan download di internet, (4) poster dikumpulkan maksimal 1 hari setelah info ini diterima, melebihi batas waktu pukul 24.00 konsekuensi nilai ditanggung sendiri, dikumpulkan by email di : shofwan.moch@gmail.com dengan format file (Nama_NIM_Angkatan).

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun