Laga pertandingan uji coba antara Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam pada tanggal 8 November ini tidak disiarkan di televisi Indonesia. Sebelumnya pertandingan-pertandingan uji coba Timnas Indonesia dapat kita saksikan melalui RCTI, stasiun televisi yang rencananya juga akan menampilkan pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF 2016 mendatang. Akan tetapi, berbeda dari biasanya, kali ini RCTI tidak akan menampilkan pertandingan Indonesia kontra Vietnam tersebut.
Alasannya adalah karena waktu pertandingan yang bakal digelar di Hanoi, Vietnam, itu bertepatan dengan primetime stasiun televisi swasta tersebut. Pertandingan Indonesia kontra Vietman bakal digelar pada pukul 19.00 hingga 21.00 waktu bagian Hanoi yang juga bertepatan dengan pukul 19.00 hingga 21.00 waktu Indonesia bagian Barat (WIB).
Di RCTI sudah ada program-program acara reguler yang diplot untuk mengisi waktu-waktu primetime tersebut. Pada pukul 19.00 tanggal 8 November ini program acara yang diplot RCTI untuk tayang adalah sinetron Anak Jalanan yang kemudian dilanjutkan dengan sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Kedua program acara yang masing-masing berdurasi satu jam itu selama ini memiliki rating yang sangat tinggi di stasiun televisi swasta tersebut. Kedua acara reguler tersebut sudah diplot sejak jauh-jauh hari dan memiliki banyak golongan penggemar setianya sendiri.
Bung Ahay selaku produser dari RCTI Sports mengatakan bahwa pertandingan Indonesia kontra Vietnam tidak bisa menggeser kedua sinetron yang sangat populer di televisi swasta tersebut. Bung Ahay mengatakan bahwa pihaknya telah meminta agar jadwal pertandingan di Hanoi dapat digeser mulai pukul 17.00 atau mulai pukul 21.00 agar tetap bisa ditayangkan di RCTI, tapi pihak penyelenggara pertandingan di Hanoi sudah sepakat bahwa laga antara kedua kesebelasan negara akan digelar mulai pukul 19.00.
Mempertanyakan Rating Televisi
Selama ini sudah banyak pihak yang mencoba menggugat berbagai pihak dari stasiun televisi atas kecenderungan mereka yang hanya memperhatikan rating ketimbang kualitas program-program acara mereka. Apakah acara itu informatif, bermanfaat, dan inspiratif bukanlah hal yang menjadi pertimbangan utama bagi mereka. Yang terpenting bagi pihak industri media seperti televisi adalah program-program acara mereka bisa laku keras sehingga banyak iklan yang masuk dan akhirnya margin keuntungan mereka semakin besar.
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam di Hanoi pada tanggal 8 November ini memang hanya merupakan laga uji coba. Akan tetapi kedua tim tetap sama-sama mewakili negara dan bangsa masing-masing sehingga pertandingan ini akan berpengaruh pula pada rasa nasionalisme dari setiap warga yang mendukungnya. Tentu pertandingan ini bukanlah pertandingan untuk mempertahankan kedaulatan, akan tetapi gengsi dan harga diri tetap dipertaruhkan untuk membandingkan kemampuan olahraga sepakbola kedua negara.
Dalam setiap pertandingan resmi sepak bola internasional, termasuk dalam laga uji coba antara Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam ini, Sang Saka Merah-Putih akan dibentangkan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya akan dikumandangkan, dan kali ini di lapangan hijau luar negeri. Adapun dalam Anak Jalanan kita hanya disuguhkan drama muda-mudi berpacaran, berkelahi, dan kebut-kebutan di jalan; sedangkan dalam Tukang Bubur Naik Haji kita hanya disuguhkan drama yang seolah menganggap para penontonnya bodoh tak akan mempertanyakan perihal tukang bubur yang tak kunjung muncul atau pulang dari Tanah Suci dan bahkan pernah pula sinetron tersebut disusupi kepentingan politik dengan mempromosikan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari kelompok-kelompok partai tertentu pada masa pemilu 2014 lalu.
Jadi sebenarnya sudah jelas kan mana program acara yang lebih penting dan bermanfaat? Tapi sayangnya, sebagaimana industri televisi, kita semua sebagai manusia juga kadangkala atau bahkan seringkali lebih memilih hal-hal yang kurang penting dan kurang bermanfaat. Kalau pada akhirnya pada fase-fase tertentu dalam hidup kita merasa kecewa, bisa jadi itu disebabkan oleh pilihan-pilihan kita atas hal-hal yang kurang penting dan kurang bermanfaat alias mengabaikan hal-hal yang jauh lebih penting dan bermanfaat.