Mohon tunggu...
Agustin Putri
Agustin Putri Mohon Tunggu... Desainer - mhs

moon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mural sebagai Bahasa Visual untuk Mewujudkan Kepekaan Motorik Anak Generasi Penerus Penyambung Peradaban Budaya

31 Januari 2020   18:20 Diperbarui: 31 Januari 2020   18:22 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haii kalian...

Kembali lagi nih artikel dari kami tentang KKN SEDESA Universitas Negeri Malang..

Kali ini apasih yang akan kita bahas? yuk Kita simakk...

Sabtu (04/20) mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Jurusan Seni dan Desain mengadakan kegiatan "Mural Budaya Visual" yang berlokasi di desa Jatiguwi, kecamatan Sumberpucung, kabupaten Malang.

Sebelumnya apasih Mural itu ? tentu kalian para makhluk milenial tidak  asing lagi dengan kata tersebut. Mural merupakan kegiatan menyampaikan pesan lewat gambar secara visual yang media umumnya diwujudkan pada sebuah dinding publik sebagai bentuk sikap respon terhadap keadaan zaman. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa budaya dan tradisi luhur yang semakin memudar menyebabkan peradangan pada sisi moralitas khususnya pada anak- anak jaman sekarang yang dari lahir sudah di beri asupan gadget. Oleh karena itu, kami Tim KKN Universitas Negeri Malang ingin menyalurkan sebuah asupan moral yang kami kemas dalam kegiatan "Mural Budaya Visual" ini, dengan tema "Toleransi Budaya".  

Kegiatan Mural ini tidak hanya diikuti oleh mahasiwa KKN UM saja, namun kami juga mengajak masyarakat sekitar desa khususnya anak -- anak untuk meningkatkan daya kreativitas serta kepekaan generasi penerus untuk menyikapi perubahan zaman yang selalu mengikat. Kegiatan ini berlangsung selama satu Minggu, mulai dari tanggal 04 -- 11 Januari 2020. Untuk Alat dan Bahan kami menyediakan sendiri beberapa cat tembok dan kuas, sedangkan untuk media temboknya dari pihak desa Jatiguwi telah menyediakan.

Dalam proses pengerjaan awal kami memblock putih tembok sebagai dasar untuk mengurangi hasil cat yang tidak merata dikarenakan kondisi awal tembok masih semen abu-abu kayak masa depan kita wkwkw. Setelah proses blocking kami mulai mensketsa objek gambar yang akan diwujudkan. Objek - objek gambar yang kami tampilkan bertemakan budaya kesenian, toleransi agama dan kerukunan bermasyarakat.  Setelah itu kami mulai mengisi sketsa gambar dengan warna. Untuk proses pewarnaan kami mengajak anak anak untuk ikut mewarna karna anak anak lebih tertarik bermain warna daripada menggambar.

Untuk kendala dalam kegiatan Mural ini hanyalah dari segi cuaca yang sering hujan, sehingga mengakibatkan proses pengerjaannya sedikit lama. Namun dengan adanya senyuman dan tawa dari anak anak desa Jatiguwi, membuat  kami  lupa akan semua hal yang menghambat kami.  apalagi ada beberapa anak yang mengerti pesan dari gambar yang kami sampaikan , sehingga membuat kami ingin jungkir balik terkesan dengan kepekaan rasa yang dimiliki anak kecil tersebut .

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan Mural yang bertemakan budaya ini merupakan salah satu progam utama tim KKN Universitas Negeri Malang  yang bertujuan untuk mengembalikan kepekaan rasa  yang kian lama semakin tumpul diterjang kebengisan teknologi. Kami ingin meningkatkan kecerdasan motorik dan afektif anak lewat mural ini , sehingga kelak mereka dapat membawa diri mereka tanpa melupakan identitas mereka sebagai manusia yang berbudaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun