Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stop Fanatisme Etnik, Proyek DNA akan Membongkar Jati Diri Kita

27 September 2021   07:25 Diperbarui: 27 September 2021   10:43 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rantai DNA: harvard.edu

Soal garis keturunan, kita dapat mengklaim sepihak sebagai garis keturunan dari etnik tertentu. Tapi secara sains klaim ini sudah dipatahkan. Jati diri kita akan terbongkar melalui rantai molekul DNA (deoxyribonucleic acid) yang berisi materi genetik yang khas pada setiap orang.

Presenter Najwa Shihab sudah membuktikan ini. Di belakang namanya ada Shihab yang berarti berasal dari keturunan Arab. Nana sebutan akrabnya menyebut leluhurnya berasal dari Hadramaut, Yaman yang berlayar ke Batavia. Tapi sains berkata lain, Gen Arab Nana hanya 3,4 persen.

Nana terdaftar sebagai satu dari delapan tokoh publik yang menjadi relawan dalam Proyek DNA Historia. Bersama Ariel Noah dan sutradara Riri Riza, Nana menguji komposisi DNA di dalam tubuhnya dengan menggunakan uji sampel saliva (air liur). Hasilnya sangat mengejutkan.

Sebagaimana dirilis Historia, ahli genetika Herawati Sudoyo menjelaskan, Nana memiliki latar belakang genetik yang menarik. Karena ada sepuluh fragments (potongan) DNA yang berasal dari sepuluh moyang berbeda dalam tubuhnya. Paling banyak dan kompleks dibandingkan relawan lainnya.

Berturut-turut dari yang paling dominan: 48.54% berasal dari Asia Selatan (Nepal, India, Bangladesh, Tamil); 26.81% dari Afrika Utara (Maroko, Algerian, Aljazair, Berbers); 6.06% dari Afrika (Mozambik); 4.19% dari Asia Timur (Tiongkok); 4.15% dari Diaspora Afrika (Afrika-Amerika); 3.48% dari Timur Tengah (Arab); 2.20% dari Eropa Selatan (Portugis); 1.91% dari Eropa Utara (Dorset); 1.43% dari Diaspora Asia (Asia-Amerika); dan 1.22% dari Diaspora Eropa (Puerto Rico).

Kita dapat mengklaim sepihak sebagai garis keturunan dari etnik tertentu, tapi secara sains klaim ini sudah dipatahkan.

Demikian juga Ariel Noah yang mengaku berdarah Minang dan Batak, ternyata juga memiliki gen Siprus, Yunani. Dari hasil tes DNA. Ariel memiliki 79.78% gen Asia Selatan, 15.14% Asia Timur, 5.02% Asian Dispersed, dan 0.05% Timur Tengah.

Seperti responden lain, Ariel memiliki persentase DNA Asia Timur yang cukup tinggi, dideteksi berasal dari Guam, pulau kecil di Pasifik. 

Sementara, gen Asian Dispersed yang dimiliki Ariel menggambarkan migrasi orang-orang Asia Timur dan Selatan ke Amerika Utara. Moyang genetik Asian Dispersed sama seperti orang Indonesia namun umur gennya lebih muda.

Sementara, gen Asia Selatan yang dimiliki Ariel merujuk pada negara-negara seperti Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka. Dalam DNA Ariel terdapat beragam varian India, yakni India secara umum, Golla, Bangladesh, Gope, Tamil, Rajput, Nepal, dan Bhutia.

"Sebagian besar DNA Ariel berasal dari Asia Selatan dengan beragam etnik atau suku yang ada di India. Tidak dijelaskan spesifik dari India mana, berarti yang ada di tubuh Ariel umum dimiliki oleh orang India," kata Profesor Herawati Supolo Sudoyo, peneliti dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pada Historia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun