Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Di Sini Hantu Marx Mati Dua Kali

3 Juli 2018   10:38 Diperbarui: 23 Januari 2019   23:23 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karl Marx: www.lh5.ggpht.com

Apa yang menjadi nabi para Sosialis - Komunis, hidupnya terlihat menyedihkan. Dialah Karl Marx itu, ekonom dan filsuf Jerman yang lahir dari keluarga Yahudi murtad. Marx tak menghargai humanisme, anak -anaknya bahkan banyak yang mati karena kelaparan dan bunuh diri. 

Istrinya sendiri, Jenny van Whestpallen, meninggal karena sakit tanpa pengobatan. Marx usah diharap untuk ikut mengantarkan istrinya ke pemakaman, karena dia sendiri sakit. Ia tak mandiri, hidupnya ditopang Frederick Engels, seorang anggota sosialis dari London.

Marx memiliki tiga kitab 'terlarang' sebagai sebuah kritik ekonomi politik bertitel Das Kapital. Buku I, Proses Produksi Kapital disusun sendiri oleh Marx dan terbit di masa ia hidup. Sedangkan Buku II, Proses Sirkulasi Kapital dan Buku III Proses Produksi Kapitalis Secara Menyeluruh, awalnya berupa serakan catatan yang kemudian dipungut dan disusun Engels ketika Marx sudah di alam baka.

Engels mendengus, Buku II akan menimbulkan kekecewaan besar karena ia sepenuhnya ilmiah dan tak mengandung banyak anasir - anasir agitasi atau hasutan. Para pembaca dangkal kata Engels, tak kan tertarik, dan literatur ekonomi resmi bungkam karenanya. 

Pengamat menyebut, Das Kapital II tidak saja tertutup tapi juga dilupakan. Sehingga banyak terjadi salah pengertian yang gawat bila pembaca melompat dari Buku I langsung ke Buku III. Ini barangkali yang makin memperburuk kesesatan kerumunan penganut komunisme.

Marx mulanya adalah pengagum filsafat Hegel yang pada waktu itu sedang ramai dibicarakan di panggung pemikiran Jerman. Rasa kagumnya itu ia buktikan dengan menjadi anggota Young Hegelian, sebuah forum diskusi yang sangat intensif mengaji filsafat Hegel.

Di belakang hari Marx melakukan pembangkangan fundamental terhadap pemikiran Hegel. Dialektika Hegel yang tergolong idealisme, di tangan Marx ia dijungkirkan menjadi dialektika materialisme. Dari perlawanan terhadap gurunya inilah Marx lahir sebagai nabi bagi kaum sosialis dan aktivis kiri sedunia.

Energi pemikiran Marx dipicu dari dua tokoh yang memengaruhinya yaitu Feaurbach dan Hegel sendiri. Feaurbach adalah tokoh yang sejak awal sudah berseberangan dengan Hegel.

Pertentangan Feaurbach dengan Hegel ini terlontar dalam kritik Feaurbach terhadap pemikiran Hegel. Karakter filsafat idealisme Hegel ditandai adanya konsep roh yang menjadi semacam pusat atau logosentrisme dalam bangunan filsafat Hegel. 

Seluruh kenyataan, kata Hegel, merupakan satu kejadian besar, dan kejadian ini adalah kejadian roh. Filsafat Hegel sejalan dengan agama - agama, namun Marx dengan dialektika Materialisme-nya menyangkal eksistensi Tuhan. Marx memanfaatkan filsafat Hegel untuk menjelaskan ideologinya sekaligus menguatkan Feaurbach.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun