Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Para Pencipta Neraka Dunia

2 November 2017   11:14 Diperbarui: 4 November 2017   14:23 2093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. PermiumTimes

Liberalisme pun tak kalah kejamnya, melalui operasi intelijen mereka mengkudeta sejumlah negara, mengincar sumur minyak, menebar propaganda najis, dan menghisap kekayaan negara ketiga. Seperti Komunisme vs Liberalisme, seperti Nazi vs Zionist, semuanya memaksakan isme melalui sadisme. Di luar itu, melebarnya doktrin radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama, akan menjadi ancaman bagi kemanusiaan selanjutnya.

Yang paling kini adalah aksi tribalisme - berujung pada kejahatan yang didorong oleh rasa perbedaan etnik - oleh rezim Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya. Junta Militer Myanmar yang beretnik Sino Tibet melakukan genosida bertahap secara masif dan sistematis terhadap para keturunan Indo Arya Bangladesh tersebut. Paling puncak dilakukan secara sangat sadis dan dikecam dunia terutama oleh sejumlah negara mayoritas Muslim. Isme radikalisme dan sadisme hanya mampu diredam tapi tidak mengakhiri. Neraka - neraka yang diciptakan itu hanya akan berakhir ketika dunia berakhir, demi menyongsong neraka yang sesungguhnya sebagai pembalasan maha adil. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun