Mohon tunggu...
Muhammad NuraliffudinSaputra
Muhammad NuraliffudinSaputra Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Menulis sebagai gambaran diri dan informan bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sehari Menjelajah Banjarmasin : Menyusuri Kehidupan Sungai dan Budayanya

10 Januari 2020   20:26 Diperbarui: 10 Januari 2020   20:52 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata 'Kota Seribu Sungai' sudah tak asing lagi di telinga. Sebagian besar orang pun langsung mengidentikkan kata tersebut sebagai julukan dari Kota Banjarmasin. Pesona sungai di Banjarmasin memang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang datang berkunjung. Bukan hanya karena jumlahnya yang banyak, budaya sungai yang melekat pada masyarakat suku Banjar juga menarik untuk didalami. Sungai sebagai urat nadi kehidupan masih tercermin dari budaya yang ada. Masih banyak masyarakat yang bermukim di bantaran bahkan di atas sungai.

Menjelajahi Banjarmasin melalui kehidupan sungainya akan membawa Anda mengenal budayanya yang dinamis. Untuk itu, bila berkunjung ke kota ini sayang rasanya jika melewatkan suasana sungai yang membelah kota. Memang butuh waktu yang tidak singkat untuk menikmati semuanya.

Namun jika anda punya rencana untuk berwisata ke Banjarmasin tapi tidak punya waktu banyak, Anda tetap bisa menikmati sungai dan budaya masyarakat Banjar dalam satu hari saja.

Waktu pagi bisa anda manfaatkan untuk menjelajahi Siring Sungai Tendean di Jalan Kapten Pierre Tendean. Siring ini berada tepat di pusat kota dan berdiri di tepian Sungai Martapura. Siring ini dibangun untuk mencegah abrasi yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Di sini banyak sekali tempat menarik yang dapat anda kunjungi. Anda bisa memulainya dengan menikmati Pasar Terapung yang ada di Siring Tendean.

Pasar terapung ini hampir sama dengan pasar terapung yang ada di Lok Baintan, Kabupaten Banjar. Para pedagang menjaja aneka hasil bumi dan makanan-makanan khas di atas jukung, sebutan untuk sampan kecil bagi masyarakat Banjar. Anda harus turun ke dermaga pasar terapung untuk bisa merasakan bertransaksi jual beli di atas air.

Setelah puas berbelanja di Pasar Terapung, anda bisa melihat-lihat Patung Bekantan yang merupakan maskot Kota Banjarmasin. Seperti layaknya Patung Merlion di Singapura,

Patung ini juga mengeluarkan air dari mulutnya dan membuat patung ini sebagai ikon Kota Banjarmasin. Posisinya yang berada di tepi Sungai Martapura pun membuatnya sangat cocok dijadikan latar untuk berfoto. Menara Pandang Wisata juga wajib anda singgahi. Anda bisa naik ke lantai 4 menara ini untuk melihat Kota Banjarmasin dari ketinggian.

Karena masih terletak di Siring Tendean, Sungai Martapura yang membelah kota dan kehidupan masyarakat di sekitarnya masih terlihat sangat jelas dari atas menara.

Jika ingin melihat kehidupan masyarakat di bantaran sungai dari jarak dekat, Anda bisa memanfaatkan fasilitas penyewaan klotok yang ada di Siring Tendean. Dengan merogoh kocek tak terlalu dalam, Anda akan dibawa untuk menyusuri Sungai Martapura dengan tempat pemberhentian sementara di Kampung Hijau. Kampung Hijau sendiri merupakan hasil dari revitalisasi pemukiman bantaran sungai yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.

Uniknya, rumah-rumah di kampung ini seluruhnya dicat dengan warna hijau. Berjalan sebentar sambil melihat-lihat kehidupan warga kampung tentu diperkenankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun