Mohon tunggu...
M Nadi el_Madani
M Nadi el_Madani Mohon Tunggu... mahasiswa -

Senang membaca, menulis dan berdiskusi|bagi saya, dengan semangat dan ketekunan apapun dapat dilalui

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar kepada Kosta Rika

10 November 2015   09:03 Diperbarui: 10 November 2015   09:42 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kosta Rika diberkahi keindahan alam dari pantai dan gunung yang indah. Lebih dari itu, negara kecil di Amerika Tengah ini adalah negara yang paling bahagia di dunia.

Beberapa tahun ini, New Economics Foundation (NEF) mengeluarkan survei bertajuk Happy Planet Index (HPI). Surveinya menilai negara-negara yang penduduknya paling bahagia di dunia. Penilaiannya pun dilihat dari kehidupan penduduk, kelestarian alam, dan bayangan akan masa depan negaranya.

Kosta Rika, negara yang masuk dalam kawasan Amerika Tengah selalu masuk daftar 10 besarnya. Padahal, Kosta Rika bukanlah negara maju seperti Jepang, Inggris, dan AS. Urusan pariwisata, tidak banyak-banyak amat juga turis yang datang ke sana.

Lantas, apa rahasianya Kosta Rika menjadi negara yang bahagia? Dikutip dari detikTrevel, Jumat (6/11/2015) setidaknya ada tiga alasan kenapa negara tempat kelahiran kiper utama Real Madrid, Keylar Navas, itu menjadi negara yang bahagia.

Pertama, penghapusan satuan meliter Kosta Rika! Pada tahun 1949, Presiden Kosta Rika, Jose Figueres Ferre menghapus satuan meliternya. Alasannya adalah perang saudara yang terjadi beberapa tahun sebelumnya antara para tentara dan penduduk sipil. Sekitar 2.000 orang tewas dan menjadi sejarah paling kelam di Kosta Rika.

Presiden Jose Figueres Ferre pun langsung mengalihkan anggaran meliter untuk anggaran pendidikan, budaya, kesehatan dan kelestarian alam. Walau tidak ada meliter, Kosta Rika masih memliki satuan kepolisian untuk perihal keamanan negara.

Untuk keamanan negara dari serangan negara lain, Kosta Rika menandatangani perjanjian Inter American Treaty of Reciprocal Assistance di Brasil tahun 1947. Ini adalah perjanjian antara negara-negara Amerika, Amerika Tengah, dan Amerika Latin yang ditandatangani oleh 17 negara seperti AS, Kosta Rika, Chili, Brasil, Argentina, Uruguay, Honduras dan lain-lain.

Inti perjanjiannya adalah setiap negara saling melindungi dari serangan meliter negara lain. Atau juga bisa diartikan, barang siapa yang menyerang salah satu negara yang menandatangani perjajian Inter American Treaty of Reciprocal Assistance, maka akan berhadapan dengan 16 negara lain, termasuk AS.

Kedua, negara yang hijau. Dari tahun 1977, pemerintah negara Kosta Rika menggenakan bajak karbon untuk tiap perusahaan. Bahkan tahun 2021 mendatang, Kosta Rika siap mendeklarasikan diri sebagai negara pertama yang bebas karbon!

Pemerintah Kosta Rika pun sudah mengganti sumber-sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Gas rumah kaca ditekan sampai rendah hingga polusi air dan udara jauh berkurang. Soal lingkungan, pemerintah Kosta Rika memang tidak main-main kepada setiap warganya.

Pemerintah mengeluarkan denda yang sangat berat bagi para penebang pohon. Maka tak heran, dari luas negaranya yang seluas 51.100 km persegi, 25 persennya adalah hutan lindung dan cagar alam. Warga negaranya sendiri diwajibkan memiliki tanaman lho!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun