Di era serba digital ini, menjalankan bisnis tak lagi terbatas oleh tempat dan waktu. Marketplace menjadi pintu gerbang utama bagi para pelaku usaha, termasuk pemula, untuk menjangkau jutaan calon pembeli tanpa harus memiliki toko fisik. Muhammad Khoirul Anam, mahasiswa dari LP3i Cikarang sekaligus seller aktif di Tokopedia dengan toko "Jagat Persada", membagikan kisah nyata dan strateginya dalam memaksimalkan omzet lewat platform digital.
Apa Itu Bisnis dan Kewirausahaan?
Secara sederhana, bisnis adalah kegiatan ekonomi yang bertujuan memperoleh keuntungan melalui penjualan barang atau jasa. Sementara itu, kewirausahaan mencakup kemampuan menciptakan, mengembangkan, dan mengelola bisnis dengan kreativitas, inovasi, serta keberanian mengambil risiko.
Mengapa Marketplace Jadi Pilihan Utama?
Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada memberikan kemudahan luar biasa, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah:
- Statistik pengguna yang terus naik, dari 38,72 juta pengguna di 2020 menjadi proyeksi 73,06 juta pada 2025.
- Jangkauan nasional hingga internasional tanpa perlu bangun website sendiri.
- Hemat waktu dan biaya, serta kepercayaan konsumen yang lebih tinggi berkat sistem pembayaran aman dan fitur review.
- Fitur promosi dan logistik terintegrasi, yang memungkinkan penjual fokus pada penjualan dan pelayanan.
Tokopedia: Solusi Praktis untuk Bisnis Online
Didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, Tokopedia menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Dengan banyak fitur andal yang bisa diakses melalui ponsel, Tokopedia menjadi pilihan utama bagi seller seperti Jagat Persada.
Kategori produk elektronik menjadi yang paling laris, dan fitur seperti TopAds, Voucher Toko Saya, serta Balasan Otomatis sangat membantu menaikkan visibilitas toko dan menjaga kepuasan pelanggan.
Perjalanan Jagat Persada: Dari Facebook ke Tokopedia
Khoirul Anam memulai jualan di grup Facebook, khususnya produk sparepart mesin bekas. Meski sudah menjangkau luar kota, penjualan masih rendah dan margin sangat kecil. Setelah mendapat saran dari teman, ia mulai membuka toko di Tokopedia.
Awalnya, hanya ada 3 pengunjung per hari. Namun setelah mencoba TopAds, pengunjung meningkat dan pesanan pun mulai masuk. Ia terus belajar dari kesalahan---seperti lambat membalas chat dan minim interaksi---hingga akhirnya mampu mendapatkan pelanggan tetap.
