Mohon tunggu...
mmirza nushrilwalid
mmirza nushrilwalid Mohon Tunggu... Mahasiswa - XIXIXIXI

POIUYTREWQ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Memilih Teman Sebaya

15 Desember 2022   22:36 Diperbarui: 15 Desember 2022   23:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo kali ini kita akan membahas tentang menolak tekanan teman sebaya Yuk kita simak dulu kisah berikut ini Aamir senang sekali bisa berteman dengan Rudi Ahmad dan Sunny mereka adalah kelompok orang-orang keren di sekolahnya suatu hari ini Rudi menawari Aamir untuk mengkonsumsi narkoba berupa pil penenang Rodi bilang gini biasa kok kamu cobalah hampir tampak bingung apa yang harus dilakukan oleh Amir berkata tidak terhadap ajakan teman tidak selalu mudah hal ini biasanya dikarenakan kita tidak ingin mengecewakan atau melukai perasaan mereka kita juga ingin menjadi bagian dari kelompok pertemanan tersebut Selain itu biasanya teman atau pihak yang mengajak kita tidak akan menyerah begitu saja jika kita berkata tidak beberapa hal yang sering dilakukan atau dikatakan pada saat membujuk kita mereka Nyatakan bagian atau hal yang menyenangkan bukan Sisi risikonya mereka mengatakan hal-hal yang membuat kita merasa tidak hebat atau menurunkan rasa percaya diri mereka membuat pernyataan seakan-akan hal ini adalah sesuatu yang normal atau wajar mereka mengatakan ada konsekuensi atau hukuman yang akan diberikan kepada kita jika kita tidak mengikuti ajakan mereka mereka berlaku agresif kepada kita dalam kondisi seperti ini kamu perlu berpikir kritis artinya kamu harus bisa mempertimbangkan pro dan kontra dari sebuah tindakan tertentu serta membuat pilihan-pilihan logis berdasarkan akibat-akibat yang kemungkinan akan terjadi sebelum memutuskan untuk merokok atau mengkonsumsi obat-obatan dan alcohol pikirkanlah sejenak mengenai akibat-akibatnya terhadap dirimu teman-temanmu dan juga keluargamu Karena pada saat kamu mengalami konsekuensi negatif seperti kehilangan uang menjadi pecandu atau hal lainnya hanya kamu yang akan menanggungnya sendiri. Teman kamu tidak akan bisa berbuat banyak sekarang ayo kita lakukan sebuah kegiatan Bersama kamu akan bertukar pikiran tentang dampak dan konsekuensi dari merokok memakai obat-obatan dan minum alcohol dengan teman-temanmu diskusikan Apakah resiko-resiko dari tindakan-tindakan tersebut pantas untuk kita coba ikuti contoh membuat diagram konsekuensi seperti pada cerita diatas, beberapa hal yang dapat kamu coba untuk menghindari ajakan atau tekanan dari teman untuk mencoba hal-hal berbahaya satu bertanyalah kepada diri sendiri apakah hal ini baik atau buruk bagiku. Apakah benar atau salah apakah ini sesuatu yang benar-benar ingin aku lakukan apakah ini beresiko bagi kesehatan. Apakah aku akan mengecewakan orang-orang yang menyayangiku. Apakah aku akan menyesalinya kelak kedua pikirkan nilai-nilai Ibu pegang dan hal-hal yang penting bagimu Apakah tindakan dan perilaku yang dipaksakan kepadamu sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai tersebut ketiga Katakan tidak secara tegas dan jelas melalui kata-kata dan bahasa tubuh keempat langsung pergi meninggalkan situasi ini tanpa harus memberi penjelasan apapun Ingatlah bahwa kamu selalu dapat mengubah pikiran dan berkata tidak meski diawal kamu terlanjur setuju terhadap ajakan dari teman berdiskusilah dengan orang dewasa yang kamu percaya mengenai tekanan-tekanan yang kamu hadapi terakhir kita akan membahas soal kreatifitas orang-orang yang kreatif adalah mereka yang mampu mencari berbagai cara untuk memecahkan sebuah masalah atau mencapai sebuah tujuan nah kreativitas ini dapat membantu kamu menghindari alkohol obat-obatan dan juga rokok pikirkanlah cara-cara yang lebih sehat dan tidak beresiko tinggi untuk mencapai hasil yang sama dari tujuan kamu minum alkohol mencoba obat-obatan rokok sampai jumpa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun