Mohon tunggu...
Muhammad Multazam
Muhammad Multazam Mohon Tunggu... Lainnya - www.mltazam.com

Blog Sejak 2012

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Rencana hanya Menjadi Wacana

30 Januari 2019   03:10 Diperbarui: 30 Januari 2019   03:45 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pixabay.com

Konsisten dengan rencana yang telah dibuat memang berat. Terbukti, akhir-akhir ini bahkan sering sekali hampir sebagian besar rencana(ku) terlewat menajdi wacana. Menyalahkan hal lain memang bukanlah sebuah alasan bijak, komitmen untuk berusaha dan menyelesaikan apa yang telah direncanakan seharusnya menjadi ketetapan hati tanpa bisa digoyahkan.

Komitmen dengan satu hal, dan menjalankan hal tersebut hingga selesai mungkin bisa menjadi pilihan agar rencana sukses dengan maksimal, dibanding membuat banyak recana namun berakhir menjadi wacana, tanpa terealisasi satupun, apalagi berharap rencana bisa sukses maksimal.

Kegelisahan ini sebenarnya sudah lama aku rasakan. Pada tulisan sebelumnya aku sering menyebut diriku sebagai orang yang tidak konsisten, aku selalu mengikuti dan mencoba berbagai hal baru atas dasar keinginanku sendiri ataupun atas dasar menerima ajakan orang lain. Hal ini mungkin karena prinsip dalam diriku untuk mencoba dan menerima segala bentuk tantangan baru.

Mengikuti, mencoba hal baru atas dasar keinginanku sendiri ataupun menerima ajakan dari orang lain memang kelihatanya baik, sepele dan tidak berakibat. Namun jika terus-menerus tanpa sadar aku telah membunuh konsistensi dalam diriku sendiri dengan hal apa yang sedang aku kerjakan. Akhirnya sering kali sesuatu yang aku kerjakan tidak berakhir maksimal dan memuaskan.

Aku memang bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan, aku memang bisa menerima banyak ajakan dalam satu waktu yang bersamaan, namun kenyataanya aku terjebak dalam rencana yang berakhir menjadi wacana. Walaupun sebenarnya itu tidak sepenuhnya salah karena terkadang aku berhasil menyelasaikan hal-hal yang telah aku mulai, namum sayang hasilnya sering tidak sesuai harapan.

Selengkapnya : mltazam.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun