Mohon tunggu...
Alinda Resta
Alinda Resta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan terhadap Teori Komunikasi Internasional

9 Oktober 2018   21:24 Diperbarui: 9 Oktober 2018   21:30 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, dunia global yang membuat batas-batas antar negera semakin tersamarkan menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Kini tentunya bukan hal yang asing lagi jika kita memiliki teman atau kenalan orang dari negeri yang berbeda, atau bahkan dari benua yang beda sekalipun, karena kemudahan teknologi internet yang ada.

Dengan begitu, proses komunikasi yang terjadi pun bukan hanya sebatas orang-orang terdekat saja namun juga sudah mencakup komunikasi global atau internasional. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai komunikasi internasional.

Komunikasi internasional adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang di mana mewakili suatu negara untuk menyampaikan sebuah pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lainnya. Komunikasi internasional merupakan instrumen yang sangat penting dalam dinamika hubungan internasional.

Pada saat yang bersamaan negara yang dituju tersebut memberikan reaksi, saat itulah komunikasi internasional berjalan. Berbagai peristiwa komunikasi internasional bisa dilandasi oleh motivasi yang berbeda-beda, dan bisa dilihat dari berbagai cara pandang yang berbeda pula.

Adapun perspektif dalam komunikasi internasional yaitu pertama perspektif komunikasi internasional yang pertama adalah perspektif diplomatik, yang sesuai dengan namanya berarti diplomasi yang dilakukan antar negara. Diplomasi memang bukan hal yang baru lagi dalam hubungan internasinoal atau antar negara, karena banyaknya kebutuhan kerjasama yang melibatkan satu negara dengan satu atau beberapa negara lain. 

Perspektif diplomatik biasanya dilakukan dalam kelompok yang berukuran kecil dan berfokus pada tingkat interpersonal, misalnya oleh masing-masing perwakilan pejabat negara yang membahas kerjasama atau menyelesaikan konflik yang terjadi. Kedua, Perspektif yang selanjutnya adalah perspektif jurnalistik, yang sesuai dengan namanya maka perspektif ini dilaksanakan melalui saluran atau channel media massa.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa arus informasi memang didominasi dan dikendalikan oleh negara-negara maju, sehingga perspektif jurnalistik yang diterapkan pun banyak dipengaruhi oleh pandangan negara maju. Bisa dikatakan bahwa negara-negara maju memiliki peran sebagai gatekeeper atau pengontrol arus informasi yang disampaikan pada jangkauan global.

Ketiga, Perspektif komunikasi internasional yang terakhir adalah perspektif propogandistik yang memiliiki sedikit kesamaan dengan perspektif jurnalistik, yaitu menggunakan kekuatan media massa. Namun perbedaannya adalah perspektif propogandistik lebih mengacu kepada penyebaran dan penanaman ide serta gagasan milik satu negara kepada masyarakat di negara lain untuk dapat mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan mereka.

Propoganda ini dibuat melalui gagasan yang diberikan, peristiwa yang terjadi, atau kebijakan suatu negara yang kemudian membuat masyarakat negara lain memberikan dukungan mereka atau bahkan mengubah sikap serta cara pandangnya.

Dalam Komunikasi internasional juga terdapat beberapa pendekatan yaitu pendekatan Idealistik Humanistik adaah metode untuk memupuk serta mempererat hubungan persahabatan dan kerjasama internasional; memecahkan masalah-masalah hubungan antarmanusia, antar bangsa; serta menemukan cara-cara untuk memelihara dan meningkatkan kesejahteraan.

Pendekatan Political Proselyzation (kepengikutan politik baru) adalah  metode dengan membangun hubungan antar Blok (blok barat dan blok timur). Informasi sebagai kekuatan ekonomi "siapa yang menguasai informasi, dialah yang menguasai dunia" dan kekuatan Politik adalah metode untuk mempertahankan dan memperluas wilayah pengaruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun