Mohon tunggu...
Muhammad Bagus Ali Maksum
Muhammad Bagus Ali Maksum Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang masih menacari jalan yang benar

Jangan mengulangi kesalahan yang sama karena masih banyak kesalahan yang harus dicoba

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehidupan Pondok Pesantren

15 Juni 2021   01:44 Diperbarui: 15 Juni 2021   01:48 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yang saya hormati semua yang membaca ini, entah perempuan, laki laki, atau bapak bapak atau ibu ibu ataupun om om dan tante tante. Perkenalakan nama saya Muhammad Bagus Ali Maksum yang pasti kelamin saya laki laki lohhh, walaupun saya gondorong kaya perempuan whahah. Saya akhir akhir ini hidup dipondok yang mungkin dikira banyak orang aneh, karena boleh membawa hp, laptop dan rokok whaha. Jangan kasih tau orangtua atau mba saya yahh kalau saya merokok, saya takut dikira saya tambah bandel setelah dipondokin wkwkw. bukannya saya tidak berani merokok didepan orangtua, kadang hati nurani saya itu punya rasa tidak kepenak kalau melakukan hal semacam itu didepan orangtua. ettss udahh ah jangan bahas rokok. yang rokok yaaa monggoh, yang gak rokok yaaa alhamdulillah.

Hidup dengan berbagai macam karakter membuat mental dan hati saya kuat, karena saya sadar ternyata pemekiran seseorang tidak bisa disamakan karena otak kita masing dan kepalanya pun beda beda, ada yang lonjong, ada yang bunder, ada juga yang peyang sama kaya saya whaha. kok jadi pembahasan kepala wkwk. Kita lanjut pembahasan dipondok, okee may frinds. Alesan saya disini yang pertama saya melihat dari seorang guru(mursyid) yang benar benar membuat saya kagum akan keilmuannya dan kesabarannya membina/mengajar santri santri nya yang sangat blowak blowak sama seperti saya. Dari kalangan pemabuk, pengamen jalanan, dan pengobat. Dia cuma menyuruh orang orang tersebut untuk dikurangin melakukan hal hal tersebut karena berbahaya buat hidupnya dan badannya, dia  tidak menyuruhnya berhenti secara total. Karena apah seseorang ketika menyuruh orang untuk langsung berhenti total pasti seseorang tersebut akan tidak mau bahkan malahan tambah banyak mengkonsumsi tersebut.

Hidup dengan orang orang tersebut kadang saya merasakan bersyukur kepada sang pencipta, karena saya sendiri belum pernah mencobanya ataupun kecanduan. Dari orang orang tersebut saya mengambil pelajaran hidup sangat banyak, bahwa semua orang punya jalannya masing masing, mungkin bisa jadi dia tersesat sekarang dan mungkin diakhir khayatnya dia berperilaku baik sebelum ajal menjemputnya. Kadang kita selalu berprasangka buruk kepada orang yang mungkin menurut kita buruk, padahal belum tentu dia buruk.

Ada satu kisah yang pernah dicritakan Kyai saya Kyai Misbahul Ulum (Pengasuh Pondok Misbahul Kirom) pondok pesantren yang saya tidurin saat ini

Ada seorang remaja namanya ucluk (sebutan sehari hari) Dia adalah seorang yang sudah kecanduan minum bahkan dia kalau minum itu tidak satu botol atau dua botol, dia dalam sehari bisa mencampai lima botol. Gilak gak gaess lima botol satu hari. kita lanjutin oghey. Ucluk sendiri sadar bahwa jeroan pada tubuhnya sudah mulai kesakitan, tapi kalau dia tidak minum itu dia tambah merasakan kesakitan yang menjadi jadi. Suatu hari dia sowan ke kyai saya untuk minta solusi agar dia berhenti minum minuman, kyai saya pun tidak langsung menyuruh dia agar berhenti dia cuma bilang "Dikurangin minumnya yang tadi nya lima botol, kurangin jadi tiga botol" Dia pun manut akan prentah kyai saya. Dua harinya dia kesitu lagi untuk menumui kyai saya dan bercerita bahwa penyakitnya semakin menjadi jadi. Kyai saya mpun bingung, karena penyakit si ucluk memang semakin parah. Akhirnya si ucluk pun dikasih sebuah tasbeh dan dikasih sebuah amalan, si ucluk pun manut akan prentahnya tanpa disebutkan untuk apa dan agar apa. Seminggu kemudian si ucluk kerumah kyai. Menceritakan bahwa dia sudah bosan akan minuman minuman tersebut. Karena minuman yang dulu nya menurut dia enak dan bikin terbayang bayang,sekarang sudah tidak ada rasanya babar blasss, menurut dia rasanya hampir mirip seperti air putih biasa. Katanya si ucluk juga sudah seminggu ini rasanya seperti air putih biasa, dan endingnya si ucluk pun sembuh akan kecanduan minum minumannya

Semoga Cerita Ini Biasa Bermanfaat. Tangkyu Sedulur yang sudah baca. Love You whaha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun