Mohon tunggu...
Muhammad Khalabi
Muhammad Khalabi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Baca, tulis dan pahami.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Om Tolerir Om

23 Desember 2016   13:55 Diperbarui: 23 Desember 2016   14:09 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Om tolerir om….

Jangan mentang-mentang punya perusahaan, punya jabatan, bisa nyuruh ini itu terus malah jadi nambrak nilai-nilai pluralitas dengan mengedepankan ego dan memaksakan keyakinan nya pada orang yang tidak meyakini hal yang sama.

Hargai donk keyakinan orang lain

Om tolerir om….

Jangan mentang-mentang minoritas terus manja dengan harus dituruti kehendak sepihaknya, ini negeri bhineka bukan Negara boneka. Buka mata, buka hati, hormati orang yang berkeyakinan beda.

Jangan sombong karena berkuasa, ingat jabatan hanya sementara, besok lusa pun hancur binasa.

Om tolerir om…

Jangan mentang-mentang jadi walikota terus seenaknya nyuruh orang islam datang natalan bersama, jangan sampai nanti anda dikenal sebagai penguasa durjana yang memaksakan kehendak pada rakyatnya.

Mikir om.. mikir…

Om tolong om…

Kalau anda orang islam yang masih punya iman, jagalah saudara muslim mu agar jangan sampai mengikuti kebiasaan yang tidak di ajarkan agama. Rugi om… rugi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun