Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa Elitnya Generasi Muda, Agen Perubahan Sosial?

22 Februari 2023   10:10 Diperbarui: 22 Februari 2023   10:15 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa UIN RM Said Surakarta. Dokpri

Belajarlah pada biografi orang-orang berhasil, tentu seseorang akan berhasil dengan cara mempelajari kesuksesan orang lain yang lebih sukses dari apa yang dihadapi sekarang untuk diambil pelajaran mendapatkan resep-resep mengelola kehidupan dan kiat-kiat suksesnya dapat ditransformasikan pada keberhasilan kita.

Stagnasi aktivitas intelektual mahasiswa. 

Kondisi obyektif kehidupan mahasiswa. Semakin kuatnya pola perilaku yang berdirikan semangat kapitalis dalam pengertian negative dalam kehidupan mahasiswa dewasa ini, seperti mengutamakan kegiatan-kegiatan yang secara pragmatis lebih menjanjikan masa depan yang jelas.

Semakin rendahnya aspirasi mahasiswa terhadap dunia politik menyebabkan pula menurunnya minat mahasiswa untuk aktif dalam organisasi atau kegiatan intelektual yang menguras banyak pemikiran.

Situasi padat kuliah dan singkatnya masa perkuliahan di perguruan tinggi menyebabkan mahasiswa kurang tertarik pada aktivitas kemahasiswaan (organisasi) yang kurang memberi dampak langsung bagi peningkatan kualitas akademik indeks prestasi komulatif (IPK). Kondisi yang demikian menyebabkan mahasiswa cenderung academic oriented.

System pendidikan yang cenderung menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang tidak menyadari bahkan menjadi beban masyarakat, sementara pembangunan yang dijalankan belum dapat memperbesar kesempatan kerja. Disamping itu aspek-aspek pembentukan sikap kepribadian belum tergarap dengan baik.

Hakikat manusia mempunyai dua kepribadian; kepribadian intelektual yaitu suatu kepribadian menalar, menelitik, mengkritisi dan membuat pemecahan masalah. Kepribadian syari'at (hati nurani) kepribadian merasa, merasakan kebahagiaan, penderitaan, keterbatasan.

Manusia yang berkualitas antara lain; memiliki iman dan taqwa serta moralitas, memiliki tanggung jawab peribadi dan sikap jujur, memiliki fisik atau jasmani yang sehat, menghargai ketepatan waktu, memiliki etos kerja yang tinggi, memiliki visi yang jelas mengenai masa depannya, menghargai dan memiliki ilmu pengetahuan (Syahrin Harahap, 1997: 91).

Ciri manusia modern menurut Alex Inkleles adalah kecenderungan menerima gagasan baru, kesediaan menyatakan pendapat, kepekaan pada waktu, dan lebih mementingkan waktu kini dan mendatang ketimbang waktu yang telah lalu, rasa ketepatan waktu yang lebih baik, keprihatinan yang lebih besar untuk merencanakan organisasi dan efisiensi, kecenderungan memandang dunia sebagai suatu yang bias dikalkulasi, menghargai kekuatan ilmu dan teknologi, dan keyakinan bahwa keadilan bias diratakan.

Ada lima poin penting dalam masalah pembinaan generasi muda antara lain: 1). Pendidikan akidah --tauhid, 2). Pendidikan ibadah --shalat, 3). Pendidikan sosial-kemasyarakatan, 4). Pendidikan ketahanan jiwa-sabar-tawakal, 5). Pendidikan akhlak-tidak sombong.

Pengembangan organisasi mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun