Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Nikah Ibadah Terlama

14 November 2022   08:30 Diperbarui: 14 November 2022   08:35 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Pernikahan merupakan setengah agama. Karena daripada agama Allah menyatukan dua orang yang nyata-nyata berbeda laki-laki perempuan, kebiasaan watak kepribadian dan menyatukan pula. Sebuah keluarga yang berbeda apabila tidak didasari dengan niat ibadah, rumah tangga akan mudah rapuh karena memang di sana banyak sekali perbedaan yang harus disatukan dengan kesabaran serta keikhlasan menerima apa adanya.

Apa sih suka dukanya orang menikah? Individu-individu di awalnya hidup sendiri kemudian ada yang menemani, dari yang awalnya kita menjadi tanggung jawab seorang bapak dan orang tua, setelah menikah diserahkan menjadi tanggung jawab kepada seorang suami dari helaan nafas ijab dan qobul yang kemudian diserahkan pada yang namanya. Suami bertanggung jawabnya beralih dari orang tua wali kepada suami. Hidup suami-istri baru merintis kehidupan dari nol baik dalam suka maupun duka. Pada awal kehidupannya tidak punya pekerjaan kemudian mencari pekerjaan yang awalnya gajinya yang sangat minimal hingga merintis ke atas yang awalnya semua serba kekurangan hingga kecukupan disitulah komitmen di realisasikan

Mengapa menikah butuh komitmen? kalau nggak punya tujuan terobang ambing, maka harus punya arah ke mana mau dibawa, mau dibenturkan ke karang apa atau mau dibawa ke jalan dengan yang baik dan bahagia, tergantung pada pasangan agar mampu menjaga keutuhan. Bagaimana cara mengatasi perbedaan dalam rumah tangga saling support? Mengatasi perbedaan dengan selalu menjalin komunikasi yang lancar, mendiskusikan apa yang menjadi kendala dalam membangun keluarga. berusaha mencari solusi terbaik setiap ada masalah dan perbedaan.

Lengket harmonis 

Semua istri tahu akan semua tugas dan kewajibannya,  demikian suami tahu tentang tugas dan kewajibannya sehingga bisa memahami segala karakter kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk melengkapi mewujudkan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang setiap saat, karena itu cinta dan kasih sayang itu memang seperti gelombang di lautan, bisa naik bisa turun. Tapi apabila kita selalu berkomit dengan tujuan dan arah rumah tangga insya Allah akan Samawa berlangsung hingga maut menjemput.

Mendidik anak itu dengan doa dengan ikhtiar dengan belaian dan kasih sayang karena setiap karakter anak itu masing-masing dan berikan pendidikan yang terbaik di lingkungan terbaik tutur kata yang baik doa-doa terbaik apa lagi adalah investasi maka investasi lah dengan yang terbaik anak membawakan anak membawa rezeki masing-masing jadi jangan takut. Apabila anak membutuhkan pembiayaan pendidikan yang lebih mahal daripada yang lain karena Insya Allah dengan pendidikan yang dengan kualitas yang terbaik itu memang butuh finansial pengorbanan yang lebih.

Dia mendapatkan lingkungan dengan lingkungan sekolah yang berkarakter ustadz ustadzah yang berkarakter sehingga akan membentuk anak-anak yang berkarakter dan berkualitas dengan pembiasaan pembiasaan dari kurikulum yang baik akan menjanjikan anak mempunyai kebiasaan dan karakter yang baik pula.

Dalam membangun rumah tangga Rasulullah berpesan pergaulialah istrimu dengan cara yang makruh Nabil Ma'ruf. Hormatilah dan hargailah istrimu dengan sebaik-baiknya sebagaimana kalian memperlakukan dirimu titik tentu istri akan semakin sayang dengan kita.

Jangan Sakiti Hatinya, sebab sakitnya hati akan membakar bangunan rumah tangga yang sudah susah payah dibangun dengan cucuran keringat dan air mata. Penuhilah hak-haknya. Pemenuhan hak dan kewajiban adalah konsekuensi kehidupan rumah tangga. Saling mengerti hak suami kewajibannya, hak istri dan kewajibannya sehingga dapat menjalankan fungsi secara proporsional. Saling melengkapi kekurangan, menghilangkan segala bentuk perbedaan, mendekatkan yang jauh dan saling memberi motivasi mencapai hasil yang optimal.

Agama Islam menjunjung tinggi hubungan yang mulia dan menilai perkawinan sebagai sarana untuk mencapai tujuan dengan segala aspek kemasyarakatan dan kehidupan, berupa ibadah, moral, rohaniah, kesehatan, kehidupan sosial dan politik. (Thoriq Ismail 1994: 18)

Islam memandang pernikahan sebagai realitas yang mengandung segi ibadah dan ketenteraman rohani titik perkawinan sebagai sarana pelebur dosa, pengangkat derajat, sarana Istiqomah dan tobat.

Maka usaha dan kerja keras di dalam rumah tangga merupakan ibadah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda Apa yang kamu makan untuk dirimu adalah sedekahmu, makanan yang kamu berikan untuk Anakmu adalah sedekahmu, makanan yang kamu berikan untuk istrimu adalah sedekahmu, dan apa yang dimakan pembantumu dari kamu adalah sedekahmu. (HR Thabrani).

Nilai mendidik anak dan keluarga adalah satu peringkat dengan nilai jihad di jalan Allah. Ahmad bin Hambal berpendapat: salah satu jenis jihad adalah mencari nafkah untuk diri dan keluarganya (Thoriq Ismail, 1994:23).

Pernikahan merupakan sarana efektif untuk menjaga umat dari kebobrokan moral, menjaga setiap individu dari kerusakan masyarakat.

Islam adalah agama Allah Yang Abadi. Islam memandang keluarga sebagai bagian penting dalam membangun suatu bangsa. Apabila keluarga baik, maka negarapun akan baik. Jika keluarga rusak, maka dunia pun akan rusak. Oleh karena itu, demi kemaslahatan sebuah keluarga, Islam mengatur hubungan elemen keluarga dengan menentukan hak dan kewajiban pria dan wanita serta anak-anak kemudian menghubungkan anak dengan tali keimanan.

Rasulullah bersabda: orang yang paling bagus di antara kamu sekalian adalah orang yang paling baik perilakunya pada keluarganya. Dan Saya adalah orang yang paling baik di antara kamu dalam berbuat pada istriku.

Begitulah akhlaknya Rasulullah Muhammad Saw memberikan teladan kepada umat manusia, sebagai model yang terus menginspirasi membangun tata kehidupan yang sejahtera jasmani dan rohani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun