Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Adakah Jejak Mindfulness Industry di Indonesia?

17 November 2022   19:24 Diperbarui: 27 Mei 2023   14:48 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://fortune.com/

Meditasi sudah dipraktikkan di India sejak 7.000 tahun lalu. Jejak arkeologisnya tersebar tak bisa dibantah. Entah bagaimana meditasi ini ditemukan pertama kali dan mengapa awalnya dikaitkan dengan spiritualisme.

Lalu di tahun 1979, Jon Kabat-Zinn dari University of Massachussets mempopulerkan meditasi ke masyarakat modern dengan sebutan baru mindfulness practice untuk mengatasi rasa sakit dan stres. 

Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) yang dibangunnya sekarang menjadi trend dunia. Semua berawal dari ketertarikannya dalam mempelajari Buddhism, terutama praktik meditasi dari beberapa Buddhist teachers ynag terkenal di masa itu. 

Kata mindfulness-based sekarang disandingkan dengan banyak kata lainnya di masa sekarang ini, seperti mindfulness-based business (judul buku yang ditulis oleh Sudhamek, bos Garuda Food).

Gambar: https://www.boldbusiness.com/
Gambar: https://www.boldbusiness.com/

Beberapa dekade kemudian (setelah munculnya teknologi smartphone) muncul berbagai aplikasi yang mengajarkan atau mengajak untuk bermeditasi bernilai 100 juta dollar per tahun di dunia. Di Amerika industri meditasi bernilai 2 milyar dollar di tahun 2022 sekarang ini.

Gambar: https://www.thegoodbody.com/
Gambar: https://www.thegoodbody.com/


Mengapa praktik yang sebenarnya adalah "hanya" duduk diam itu bisa menghasilkan uang yang besar di seluruh dunia? Ini sebagian dari daftar apa saja yang "dijual" oleh mindfulness industry:
1. Aplikasi
2. Meditation (mindfulness) center (di Amerika nilainya 6 milyar dollar)
3. Mindfulness traveling (ke Tibet, Nepal, Bali atau berbagai tempat terkenal lain)
4. Peralatan penunjang meditasi (di Amerika bernilai 8 milyar dollar)
5. Corporate mindfulness (program meditasi untuk perusahaan)
6. Seminar, atau diskusi, exhibition
7. Buku, video, audio
8. Peralatan pengukur meditasi (mengukur gelombang otak)
9. Dan lain-lain

Sebagai contoh, video berikut ini adalah contoh promosi tentang mindfulness program yang ditawarkan oleh perusahaan Alux. Video ini disebarkan melalui media sosial (klik di sini).

Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Nampaknya berbagai mindfulness program yang sudah tersedia di dunia itu hanya akan dinikmati oleh mereka yang fasih berbahasa Inggris. 

Sayang sekali, karena artinya mindfulness program kurang bisa menyentuh semua lapisan masyarakat. Belum ada mindfulness program yang tersedia dalam bahasa Indonesia seperti yang ada di mindfulness industry di seluruh dunia itu.

M. Jojo Rahardjo

(Menulis ratusan artikel & video seputar neuroscience sejak 2015)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun