Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati yang Gembira adalah Obat, Benarkah Itu Menurut Neuroscience?

5 Juli 2021   11:23 Diperbarui: 8 Juli 2021   12:21 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: dokumentasi pribadi

4. Saya tidak mau stres, maka saya main game saja, supaya pikiran saya beralih ke game. Bahkan kadang saya main berjam-jam atau sering sekali main game dalam sehari. Kalo gak main game saya merasa loyo atau tak bersemangat. Main game membuat saya punya target untuk dikejar, tentu ini bagus untuk mengisi waktu saya sehari-hari yang "terkurung" di rumah.

Cara untuk menurunkan tingkat stres menurut riset sains tentu saja bukan dengan bermain game. Saat bermain game, memang otak kita dibanjiri oleh hormon dopamine yang membuat kita merasa nikmat atau senang. Namun dosis dopamine yang kita butuhkan semakin besar setiap hari. Itu lah yang disebut kecanduan, karena kita terus membutuhkan dosis dopamine yang lebih besar setiap kali kita melakukan aktivitas seperti main game itu. Perlu Anda ketahui, dopamine yang dihasilkan dari bermain game hanya akan bertahan sebentar saja. Ini berbeda dengan meditasi yang efek positifnya bakal bertahan paling lama di otak dibanding aktivitas lain.

5. Bangun siang aja! Ngapain juga bangun pagi? Gak ada yang harus saya kerjakan kok. Makan jam 0900 atau jam 1000 pagi aja. Tinggal beli, bukan? WfH kan bisa jam berapa aja, yang penting ada hasil dari WfH-nya.

Padahal bangun di pagi hari amat penting untuk memiliki disiplin. Jangan lupa menurut riset sains disiplin itu penting untuk mendapatkan positivity atau untuk menurunkan tingkat stres. Lalu pertanyaannya: apa yang akan kita lakukan setelah bangun pagi itu? Tentu ada banyak yang bisa kita lakukan, jika kita sudah bangun, namun jika kita masih tergolek di tempat tidur, tentu kita tak bisa menjawab pertanyaan itu. Jawabannya amat tergantung pada kita, misalnya berolahraga atau menyiapkan sarapan pagi, membersihkan rumah, dan lain-lain.

6. Daripada stres, mending saya tidur setiap kali saya merasa ngantuk. Meski itu membuat saya menjadi susah tidur di malam hari, karena saya udah kebanyakan tidur di siang hari. Tapi malam hari saat gak bisa tidur, ada banyak yang bisa saya kerjakan kok, seperti main game, mengakses berbagai medsos, nonton film, dan lain-lain.

Pola tidur menggambarkan kesehatan mental. Orang normal akan tidur di malam hari dan beraktivitas di siang hari, kecuali para penjaga malam di gedung atau di kompleks perumahan. Menjaga pola tidur kita agar tetap normal adalah sebuah aktivitas untuk memiliki disiplin sebagaimana digambarkan di atas. Kesulitan tidur juga menggambarkan adanya stres. 

Jadi berusahalah untuk memiliki pola tidur yang normal dengan menetapkan jadwal kegiatan sehari-hari dari jam ke jam. Bangun di pagi hari itu adalah salah satu aktivitas yang tak bisa ditawar, begitu juga tidur malam tak boleh terlambat untuk memulai membangun pola tidur yang normal. 

Di antara bangun tidur di pagi hari dan kembali tidur di malam hari itu, kita harus mengisinya dengan berbagai kegiatan yang sehat atau positif agar tak mengganggu kualitas tidur kita di malam hari nanti. Susun jadwalnya secara serius.

7. Menyapu dan mengepel lantai? Itu bukan olahraga. Itu pekerjaan yang menyebalkan. Itu tak perlu dilakukan tiap hari. Dua minggu sekali juga sudah cukup. Itu sama sekali gak menyenangkan.

Ada banyak kegiatan sejenis seperti menyapu dan mengepel lantai. Di antaranya mencuci pakaian dan memelihara tanaman (meski di dalam rumah), juga memasak kue. Ada beberapa benefit dari aktivitas seperti ini: 

1. memberi kita flow (sebagaimana yang disebut oleh Martin Seligman, pakar positive psychology). Jika kita asik atau menyenangi aktivitas ini, apalagi kagum karena ada prestasi atau pencapaian, maka aktivitas ini akan memberikan positivity atau menurunkan tingkat stres. 2. memberi kita disiplin yang sebagaimana sudah dijelaskan di atas, disiplin memberi kita beberapa benefit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun