Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tahun 2020 Tahun Pandemi, Tahun 2021 Tahun Optimisme?

27 Desember 2020   17:01 Diperbarui: 27 Desember 2020   17:22 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: National News and Pictures

Berita itu pelahan semakin memenuhi berbagai media, terutama media sosial di seluruh dunia, termasuk Indonesia....

"Wuhan jiayou...." Kata itu berarti "Wuhan, semangat lah", terdengar diteriakkan pada akhir Januari 2020 oleh warga dari berbagai jendela rumah atau apartemen di kota Wuhan di Cina saat mereka dalam situasi lockdown sejak tanggal 23 Januari 2020 lalu. Videonya menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. 

Mereka yang melihat video itu merasakan suasana mencekam, karena tak terlihat orang berlalu lalang di jalanan, kota Wuhan seperti kota mati. Semua terlihat sepi, kecuali pemandangan orang-orang di jendela rumah atau apartemen meneriakkan kata "Wuhan jiayou...."

Ahli kesehatan menyebut Cina dilanda wabah virus corona baru, seperti SARS dan MERS. Wabah itu dimulai di Wuhan sejak Desember 2019. Lalu 1 bulan kemudian, di akhir Januari 2020 itu, sudah lebih 100 orang mati di Cina, hampir seribu orang dalam kondisi serius, dan ribuan orang sudah terpapar virus corona. Sementara itu virus corona mulai menyebar ke Eropa, Amerika, Asia, Afrika, dan hampir ke seluruh dunia.

WHO memberi nama COVID-19 pada 11 Februari 2020 pada penyakit yang sedang menyebar ke seluruh dunia itu. Penyakit ini disebabkan oleh virus corona yang telah bermutasi dari virus corona yang beberapa tahun lalu telah menyebabkan wabah SARS dan MERS. Namun virus baru ini sekarang lebih mudah menyebar, meski tingkat kematian COVID-19 ini lebih rendah daripada SARS dan MERS. Virus baru ini berbahaya bagi mereka yang punya penyakit bawaan atau mereka yang di usia lanjut.

Pada 11 Maret 2020, saat WHO menyatakan penyakit ini sebagai pandemi (wabah global), COVID-19 pun telah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia dan jumlah kematian hampir mencapai angka 5000 orang.

Indonesia sendiri di tanggal 2 Maret menyatakan 2 orang positif COVID-19. Pada 11 Maret kematian pertama di Indonesia terjadi di Bali, yaitu seorang WNA.

Media pun, terutama media sosial dipenuhi dengan informasi tentang COVID-19 ini. Ada yang kredibel, namun kebanyakan hanya hoax belaka. Aktivitas ekonomi pun surut. Banyak orang yang kehilangan pekerjaannya, penghasilannya, usahanya, dan orang-orang yang mereka cintai. Dunia pun menjadi muram.

====

JANGAN KALAH DENGAN PANDEMI, AYO TETAP KUAT!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun