Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

20 Fakta tentang Kebahagiaan

23 November 2015   11:20 Diperbarui: 23 November 2015   12:19 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Photo: Psychology Today"][/caption] Banyak dari 20 fakta tentang kebahagiaan di bawah ini yang belum pernah kita dengar sebelumnya. Mungkin itu karena kita tidak terlalu peduli. Namun 20 fakta ini diambil dari berbagai buku-buku tentang positive psychology dan penelitian atau survey seperti Gallup Poll and General Social Survey, Gallup and Eurobarometer, R. Layard, Happiness, 2011, UK National Chilad Development Study, Positivity: Groundbreaking research reveals how to embrace the hidden strength of positive emotions, overcome negativity and thrive (B.L. Fredrickson), Psychological Bulleting, Psychiatry Research: Neuroimaing, dan lain-lain.

1. Survey di Inggris dan Amerika menunjukkan bahwa kebahagiaan masyarakat di sana dewasa ini tidak menjadi lebih baik dibandingkan pada tahun 1950an dulu, meski mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

2. Beberapa kelompok masyarakat lebih bahagia dibandingkan dengan kelompok yang lain. Contohnya di Inggris sendiri terjadi perbedaan itu, karena memiliki 2,5 juta orang yang sangat tak bahagia dan 5 juta lainnya sangat bahagia.

3. Adanya rasa bisa dipercaya (trust) adalah faktor yang paling menentukan dalam kebahagiaan satu masyarakat. Level dari trust ini bervariasi di berbagai negeri. Di Inggris dan Amerika, trust ini 30% saja, sedangkan di negeri-negeri Skandinavia, trust mencapai 60% sama seperti 40 tahun yang lalu. Sebagaimana kita tahu negeri-negeri Skandinavia adalah negeri-negeri paling bahagia di dunia.

4. Kestabilan ekonomi efeknya besar pada kebahagiaan masyarakat. Sedangkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang hanya memiliki pengaruh kecil. Lebih jauh lagi, pengangguran menurunkan kebahagiaan, karena menyebabkan depresi.

5. Kebahagiaan masyarakat bisa berubah. Survey menunjukkan bahwa ada kelompok masyarakat yang tidak bahagia untuk waktu yang lama, namun bisa berubah menjadi bahagia.

6. Faktor luar yang paling menentukan dalam kebahagiaan seseorang adalah relationships. Di hampir seluruh tempat di dunia, relationships dari keluarga dan teman dekat adalah paling penting. Lalu kemudian selanjutnya adalah relationships di lingkungan kerja atau di masyarakat. Sedangkan faktor internal yang paling menentukan adalah kesehatan mental.

7. Level dari kebahagiaan bisa diukur melalui aktivitas otaknya. Juga bisa diukur secara subyektif melalui apa yang bisa dilihat oleh teman-teman, misalnya menganggur yang lalu diikuti oleh perilaku selanjutnya seperti perceraian.

8. Melakukan kebajikan adalah cara terbaik untuk mendapatkan positive emotions. Orang-orang yang peduli dengan orang lain akan lebih bahagia daripada yang tak peduli.

9. Empati adalah alamiah. Jika seorang teman menderita karena sengatan listrik, misalnya, maka kita bisa merasakan sakit yang sama.

10. Orang bisa tidak mendapatkan positivity saat melakukan satu kebajikan, jika kebajikan itu adalah sebuah pekerjaan yang dibayar. Penelitian mendapatkan itu saat 2 kelompok orang diteliti untuk mendonorkan darahnya. Kelompok yang tidak diberi bayaran ternyata lebih memiliki kecenderungan untuk terus mendonorkan darahnya.

11. Penelitian telah menunjukkan bahwa mensedekahkan uang untuk orang lain, ternyata membuat orang manjadi lebih bahagia daripada membelanjakan uang untuk kepentingannya sendiri.

12. Proporsi pelajar Amerika yang menganggap bahwa filosofi tentang makna hidup itu penting dalam kehidupan telah turun dari 65% di tahun 1960an menjadi 45% di masa sekarang ini.

13. Riset mengenai kesehatan mental di berbagai negeri menunjukkan tidak adanya perbaikan yang berarti. Di Inggris, remaja yang memiliki masalah dengan perilaku dan emotions malah 2 kali besar dibanding pada tahun 1970an.

14. Terapi psikologi yang baru, seperti cognitive behavioral therapy bisa mentransformasikan kondisi kehidupan kita. Hanya dalam 4 bulan saja, separuh penderita depresi dan kegelisahan bisa kembali menjadi normal.

15. Orang-orang yang mengikuti mindfulness meditation secara rata-rata lebih bahagia sebesar 20% hanya dalam 1 bulan. Mereka juga memiliki immune system yang membaik. Meditasi itu membuat perubahan struktural di otaknya, termasuk perubahan di hippocampus yang dikenal sebagai bagian yang berperan dalam proses belajar dan menyimpan dan mengambil memori. Bahkan juga perubahan dalam soal self-awareness, cinta kasih dan introspeksi.

16. Dalam sebuah penelitian, individu yang memiliki positivity lebih tahan terhadap virus flu.

17. Kebahagiaan mempengaruhi orang-orang di sekitar kita dan orang-orang yang mengenal kita. Penelitian menunjukkan bahwa peluang kebahagiaan bisa tertular ke orang dekat adalah sebesar 15%. Orang dalam derajat kedua memiliki peluang 10%, dan derajat ketiga 6%.

18. Kebanyakan orang berpikir, bahwa jika mereka mendapatkan kesuksesan, maka merekapun akan mendapatkan kebahagiaan. Namun penelitian dalam positive psychologydan neuroscience menunjukkan sebaliknya: justru kebahagiaan adalah bahan bakar untuk mendapatkan kesuksesan. Saat kita memiliki positivity, otak kita menjadi lebih optimal dalam berfungsi, seperti lebih cerdas, lebih kreatif, lebih inovatif, lebih memiliki pemecahan masalah, lebih produktif dan lain-lain.

19. Positive emotions - seperti rasa senang, rasa ingin tahu, kebanggaan, kagum, dan bersyukur - memang muncul hanya sementara, namun jika secara teratur kita mengalaminya, maka kita bisa memperoleh kebahagiaan dalam jangka panjang. Penelitian menunjukkan bahwa kita memerlukan rasio 3:1 (3 positive emotions : 1 negative emotions) untuk berada pada tipping point, yaitu keadaan kita selalu siap menghadapi peristiwa buruk setiap hari.

20. Kebahagiaan membentuk garis serupa huruf U dalam alur kehidupan kita. Kita lebih bahagia saat masih muda, lalu kurang bahagia saat di paruh baya, lalu kembali bahagia lagi.

 

M Jojo Rahardjo

Tulisan M. Jojo Rahardjo tentang positivity dan positive psychology bisa dibaca juga di portal perpustakaan digital "Inspirasi" dan di Facebook Fan Page "Membangun Positivity".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun