Mohon tunggu...
Mj Jafar Shodiq
Mj Jafar Shodiq Mohon Tunggu... Dosen - Koordinator Nasional Kaukus Muda PPP

Direktur PT Mukti Lintas Media Owner Nuslembabershop Owner Majapahit Rental Owner Avra Pimpinan Redaksi Hidayatuna.com Direktur Lembaga Tunas Muda Cendekia Pendiri ITHLA (Organisasi Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Se Indonesia)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Rumus Syaikh Abu Hasan Asy Syadzili untuk Meraih Malam Lailatul Qadar

14 April 2021   12:46 Diperbarui: 14 April 2021   16:47 3441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mengharap dianugerahi Lailatul Qadar pada bulan yang sepuluh pertamanya adalah rahmat, sepuluh keduanya adalah ampunan, dan sepuluh akhirnya adalah bebas dari neraka ini. Walaupun, hakikatnya memang tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar kecuali Allah ‘azza wajalla.

Rasulullah mengisyaratkan dalam sabdanya:

 تَحَرَّوْا ليلة القدر في العشر الأواخر من رمضان

“Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. ”

Dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, dari Aisyah radliyallahu anha, ia berkata:

 كَانَ رَسُوْلُ الله إِذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

“Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” Demikian menurut lafadz Al-Bukhari.

Untuk meraih malam lailatul qadar, ada rumusan yang ditemukan oleh Syekih Abu Hasan Asy Syadzili.  Syekh Abu Hasan Asy Syadzili adalah Wali Allah dikenal akan ketinggian ilmu dan kesufiannya. Dari perjalanan hidupnya, beliau juga dikaruniai beberapa karomah yang mengagumkan. Salah satu diantaranya adalah mampu mendeteksi turunnya lailatul qadar di bulan ramadhan. Dan istimewanya sosok Syekh Abu Hasan mampu berulang-ulang tanpa putus melihat/menjumpai lailatul qadar sejak usia balig hingga wafatnya.

 Sehingga Syekh Abu Hasan berkata, "Apabila awal puasa ramadhan jatuh pada hari ahad, maka lailatul qadarnya jatuh pada malam 29 ramadhan.

  • Jika Awal puasa pada hari senin, lailatul qadarnya malam 21 ramadhan.
  • Apabila Awal puasa pada hari selasa, maka lailatul qadarnya malam 27 ramadhan.
  • Jika Awal puasa pada hari rabu, maka lailatul qadarnya malam 19 ramadhan .
  • Awal puasa pada hari kamis, lailatul qadarnya malam 25 ramadhan.
  • Apabila Awal puasa pada hari jum'at, maka lailatul qadarnya pada malam 17 ramadhan.
  • Sedangkan bila awal puasa pada hari sabtu, maka lailatul qadarnya jatuh pada malam 23 ramadhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun