Mohon tunggu...
MIYOSI KIROMINBAROROH
MIYOSI KIROMINBAROROH Mohon Tunggu... Lainnya - Milik Miyosi

Masih belajar dan akan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Internalisasi Pendidikan Kewirausahaan pada Pendidikan Tingkat Dasar

28 Januari 2021   09:19 Diperbarui: 28 Januari 2021   09:50 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari tempo.co

Pendidikan merupakan pintu gerbang generasi penerus bangsa untuk membentuk pribadi yang unggul, baik secara individual maupun secara kelompok. Siswa sekolah dasar adalah para calon generasi penerus bangsa yang akan berkontribusi langsung dalam pembangunan bangsa. Sekolah sebagai salah satu lembaga terbaik dalam mendidik anak di samping keluarga dan masyarakat, maka perlu kiranya bagi guru untuk merencanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar. 

Kewirausahaan sebagai salah satu alternative solusi dalam mengembangkan segala potensi bangsa kini dapat diajarkan melalui pembelajaran di sekolah. Kewirausahaan untuk anak bukan bermaksud untuk memerkerjakan anak, namun menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini. Nilai-nilai kewirausahaan mengandung karakter-karakter baik dalam kehidupan anak.

Niali-nilai kewirausahaan yang dapat kita terapkan pada peserta didik diantaranya:

1. Mandiri, yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

2. Kreatif, yaitu berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil berbeda dari produk atau jasa yang telah ada.

3. Berani mengambil resiko, yaitu kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang, berani dan mampu mengambil resiko kerja.

4. Berorientasi pada tindakan, yaitu mengambil inisiatif bertindak dan bukan menunggu sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki terjadi.

5. Kepemimpinan, yaitu sikap dan perilaku seseorang yang terbuka terhadap saran dan kritik, mudah bergaul, bekerjasama, dan mengarahkan orang lain.

6. Kerja keras, yaitu perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai hambatan.

Dalam konteks ini, pendidikan kewirausahaan harus mampu mengubah pola piker para peserta didik. Dengan demikian kewirausahaan dapat diajarakan melalui penanaman nilai-nilai kewirausahaan yang akan membentuk karakter dan perilaku untuk berwirausaha agar para peserta didik kelak dapat mandiri dalam bekerja atau mandiri usaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun