Proses Bakterial Activated Sludge dalam Pengolahan Air Limbah
Pengertian
Seiring perkembangan teknologi pengolahan air limbah, proses activated sludge mengalami berbagai inovasi untuk meningkatkan efisiensi, kestabilan, dan fleksibilitas sistem. Salah satu teknologi lanjutan yang berkembang adalah Integrated Fixed-film Activated Sludge (IFAS). Teknologi ini menggabungkan sistem lumpur aktif konvensional dengan media tetap (fixed-film) tempat mikroorganisme tumbuh. Dengan adanya media tambahan ini, kapasitas pengolahan meningkat tanpa harus memperluas tangki aerasi. IFAS sangat berguna untuk instalasi eksisting yang ingin meningkatkan performa tanpa memperbesar footprint sistem.
Komponen Utama :
-Aerasi cerdas (smart aeration) : yaitu sistem kontrol otomatis berbasis sensor dan algoritma untuk mengatur pasokan oksigen sesuai kebutuhan proses biologis.Â
-Sistem aerasi : memasok kadar oksigen terlarut (DO) meliputi beban organik, dan aktivitas mikroba secara real time. sistem ini dapat mengoptimalkan konsumsi energi aerasi serta peningkatan efisiensi menjadi keunggulan utama teknologi ini.
-Secondary Clarifier (Penjernih Sekunder) : Memisahkan flok mikroorganisme dari air limbah yang telah di urai yang memunculkan sedimentasi biologis, lumpur aktif dan air bersih (efluen).
-RAS (Return Activated Sludge) : Mengembalikan sebagian lumpur aktif dari clarifier ke tangki aerasi. Dengan tujuan yaitu menjaga populasi mikroorganisme tetap stabil di dalam sistem dan meningkatkan efisiensi biologis.Â
-WAS (Waste Activated Sludge) : Membuang kelebihan lumpur aktif dari sistem. Dengan tujuan mencegah penumpukan biomassa yang menyebabkan overloading dan menjaga nilai SRT dalam rentang optimal.
-IDS (Influent Distribution System) : Mengalirkan air limbah masuk ke sistem secara merata