Sampah organik seperti sisa makanan, daun gugur, atau limbah dapur sering jadi masalah kalau di biarkan menumpuk.
Tapi sebenarnya, alam punya solusi sendiri  yaitu mikroorganisme pengurai.
Mikroorganisme pengurai adalah makhluk hidup kecil seperti bakteri, jamur, dan mikroba tanah yang bekerja menguraikan zat organik menjadi bentuk yang lebih sederhana. Hasilnya bisa di serap kembali oleh tanah dan di manfaatkan oleh tumbuhan.
Jenis Mikroorganisme Pengurai
Beberapa contoh mikroorganisme pengurai yang umum di jumpai:
- Bakteri: seperti Bacillus, Pseudomonas, dan Clostridium
- Jamur: seperti ragi dan kapang
- Actinomycetes: mirip bakteri, tapi bekerja lebih baik pada suhu tinggi (kompos)
Semua mikroorganisme ini ada secara alami di tanah, kompos, dan bahkan dalam limbah itu sendiri.
Bagaimana Mereka Bekerja?
Mikroorganisme ini memakan zat organik lalu menguraikannya menjadi:
- Air (HO)
- Karbon dioksida (CO)
- Senyawa nitrogen
- Nutrisi penting untuk tanah
Proses ini di sebut biodegradasi. Dalam kompos, proses ini bisa berlangsung selama 2-8 minggu tergantung jenis sampah dan kondisi lingkungannya (kelembaban, udara, suhu).
Manfaat Mikroorganisme Pengurai untuk Lingkungan
1. Mengurangi Timbunan Sampah
Mereka bantu mempercepat pembusukan alami. Sampah organik bisa hancur dengan lebih cepat dan tidak mencemari lingkungan.
2. Membuat Tanah Subur
Hasil penguraian menjadi humus yang kaya nutrisi dan bagus untuk pertumbuhan tanaman.