Mohon tunggu...
mithaa isnaenii
mithaa isnaenii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangkitkan Kembali Pembelajaran dan Motivasi di Masa Pandemi dengan Kemajuan Teknologi, Mahasiswa UPI Daftar Rekognisi KKN?

22 September 2021   14:48 Diperbarui: 22 September 2021   14:50 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar: Yok Bisa yok, Meningkatkan Kembali Belajar di masa Pandemi dengan kemajuan Teknologi,  Mahasiswa UPI Daftar KKN Rekognisi?

    SDN 1 Medalsirna, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, salah satu sekolah sasaran dari program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang merupakan Sekolah Dasar yang memiliki Akreditasi C dan sekolah ini berada pada wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terpencil). Melalui program kampus mengajar, sebanyak 8 orang mahasiswa UPI diterjunkan untuk mengabdi di SDN 1 Medalsirna, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Semua Mahasiswa terdiri dari Universitas Pendidikan Indonesia yang termasuk dalam kelompok tersebut berasal dari program studi PGSD, program studi Argo Industri, program studi Pendidikan Bahasa jepang, dan program Pendidikan  Bahasa inggris. 

Dokpri
Dokpri

  Kegiatan pengabdian ini berlasngsung selama 3 bulan dengan tugas utama membantu kegiatan mengajar, membantu adaptasi teknologi, serta membantu administrasi sekolah.   

  • membantun kegiatan mengajar

      Mahasiswa akan membantu menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan oleh guru untuk pembelajaran setiap minggunya. Salah satunya yaitu cerita yang akan dipakai untuk kegiatan literasi setiap harinya. Selain itu,guru juga boleh meminta mahasiswa untuk membuat media belajar tertentu sesuai kebutuhan.

  • Adaptasi Teknologi

    Dalam satu hari di setiap minggu siswa akan dibantu oleh mahasiswa kampus mengajar untuk penggunaan software pembantu pembelajaran misalnya Kahoot, edmodo, quipper video, padlet, quizizz, dan lain-lain untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran, juga untuk memberikan variasi pembelajaran agar siswa tidak bosan. Membantu warga sekolah untuk melek teknologi dan memaksimalkan perangkat elektronik yang ada di sekolah untuk menunjang pembelajaran.

  • Administrasi Sekolah

     Melengkapi data sekolah di pusat data kementerian pendidikan dan kebudayaan seperti di dapodik dan pusat data lainnya. Membantu administrasi sekolah seperti pembuatan dokumen berupa laporan, RPP, surat-menyurat, dan lain sebagainya.

       Untuk data SDN 1 Medalsirna, kami melihat ketidak sinkronan antara jumlah siswa yang ada pada mading di ruang guru dan didalam sistem dapodik, sehingga ini cukup membingungkan karena mading pun tidak diupdate secara berkala.

Dokpri
Dokpri

     Program ini berfokus pada pendidikan di jenjang sekolah dasar, karena usia anak sekolah dasar merupakan pondasi awal pendidikan yang harus dikuatkan juga diberi bimbingan yang lebih untuk masa yang akan datang, sebagaimana Menteri pendidikan dan kebudayaan mengungkapkan bahwa, "Tantangan yang kita hadapi sangatlah besar, khususnya bagi adik-adik kita yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang adik-adik mahasiswa untuk juga mengatakan "SAYA MAU!" Yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan,". 

   Saat itu kami melihat kondisi sekolah yang cukup mengkhawatirkan, ya mungkin karena memang sudah lama tidak digunakan, sampai ditumbuhi rerumputan liar dari lahan sebelah. Setelah mendengar kabar bahwa Gerakan Ayo Masuk Sekolah akan dilaksanakan, kami para peserta kampus mengajar dan para guru langsung membersihkan sekolah, beberapa orang tua murid juga ikut membersihkan, akhirnya anak-anak bisa belajar di sekolah lagi.

      "Ada satu ruangan di belakang sekolah, di ujung, awalnya berfungsi sebagai ruang perpustakaan, namun entah sejak kapan dan ditambah dengan sekolah yang ditutup akibat pandemi Covid-19 ini ruangan itu menjadi sama sekali tidak digunakan. Kami bersihkan dan alhamdulillah ruangan itu dapat digunakan lagi. Sudah layak pakai seperti perpustakaan pada umumnya namun dapat difungsikan menjadi Pojok Baca atau Pojok Literasi. Terakhir saya lihat ruangannya digunakan untuk rapat sekolah," ujarnya.

Dokpri
Dokpri

      Kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah masih sangat terbatas. Sebetulnya setiap guru kelas diberikan kewenangan untuk mengatur pembelajaran di kelasnya jadi kami bergantung pada guru kelas masing-masing. Alhamdulillah pembelajaran bisa berlangsung dengan cukup baik sampai akhir kenaikan kelas walaupun di tengah-tengah sekolah harus ditutup lagi,"

Melalui kegiatan Kampus Mengajar ini, selain mendapat kesempatan yang baik untuk berkontribusi membantu para guru, pengabdian para mahasiswa peserta Kampus Mengajar telah diakui dan dihargai oleh pihak Universitas Pendidikan Indonesia, salah satunya dengan kesempatan untuk mengikuti KKN Tematik Rekognisi MBKM-PUSPRESNAS yang diselenggarakan oleh LPPM UPI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun