Mohon tunggu...
Mitha Agustin
Mitha Agustin Mohon Tunggu... Editor - La Tahzan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jadi, Apakah Moral Itu Penting dalam Lingkungan?

19 Maret 2020   00:15 Diperbarui: 19 Maret 2020   00:15 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa yang kalian tahu tentang moral ?

Moral "mores" yaitu tata cara , adat istiadat , sesuatu yang menyangkut kebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi dalam berinteraksi dengan orang lain. 

Menurut Lawrence Kohlberg adalah perluasaan , modifikasi dan redifinasi atas teori piaget, lebih jelasnya penilaian dan perbuatan moral pada intinya bersifat rasional, yaitu keputusan disini bukanlah tentang perasaan atau nilai, melainkan selalu mengandung suatu tafsiran kognitif terhadap situasi yang dilema moral dan bersifat kognitif terhadap titik pandang setiap individu dengan mempertimbangkan segala macam tuntutan ,kewajiban , hak dan keterlibatan individu terhadap sesuatu yang baik dan adil. 

Pendidikan moral sendiri didapatkan dari anak usia dini. Mengapa demikian ? karena moral akan menjadi identitas atau kebiasaan ( perilaku ) yang akan mencerminkan kepribadian dari seseorang tersebut yang akan dinilai oleh orang lain. 

Dalam hal ini terdapat tiga tingkatan yaitu prakonvensional , konvensional , dan pascakonvensional. Prakonvensional , pada masa ini anak hanya semata-mata menghindari dan tunduk pada kekuasaan tanpa mempersoalkannya yang beranggapan bahwa apa yang dilakukannya akan mendapat hadiah atau sebuah hukuman, sehingga anak akan melakukan sesuatu sesuai keinginan lingkungannya. 

Kemudian konvensional disini anak sudah mulai memahami suatu perbuatan yang dapat dinilai baik dan hanya mengikuti keinginan keluarga. Dan selanjutnya,  pascakonvensional anak sudah memiliki prinsip hidup untuk tujuan langsung dalam masyarakat serta berlaku untuk anak usia enam belas tahun dimana anak sudah mengganggap moral adalah perilaku atau etika.

Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan adanya kasus remaja perempuan yang membunuh anak berusia 6 tahun. Apa kalian tahu remaja ini berada ditahap mana?

Bermula dari menonton film Fans Chucky hingga The Slender Man , film yang menggambarkan karakter fiksi antagonis dan menggambarkan sebagai pembunuh berantai terkenal yang arwahnya menghuni boneka anak baik. Bahkan juga sering menggambarkan tokoh di film The Slender Man.

Apakah kalian berpendapat bahwa remaja ini berada pada tahap konvensional ? Seperti info yang kita dapatkan remaja ini terinpirasi dengan film Fans Chucky , tetapi anehnya remaja ini tidak merasa menyesal setelah melakukan pembunuhan justru remaja ini menyatakan bahwa merasa puas dengan apa yang dia perbuat. 

Tidak sedikit yang menilai bahwa remaja ini adalah sosok psikopat ,padahal psikopat sendiri tidak bisa diberikan kepada orang dibawah 18 tahun karena kepribadian yang dimilikinya belum matang dan masih sangat mudah berubah. Bahkan kejiwaannya pun dipertanyakan, sedangkan tanda kejiwaan remaja ini sedang tidak dalam kondisi stabil diindikasikan melalui pengakuannya yang membunuh tanpa rasa penyesalan. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dia memiliki kecenderungan masalah moral dimana remaja ini belum mampu membedakan yang baik dan buruk , sehingga dia tidak mengerti apa yang dilakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun