Obesitas? Gimana Pencegahannya?

Permasalahan gizi pada balita dan anak merupakan masalah ganda, yaitu masih ditemukannya masalah gizi kurang dan ditambah dengan ditemukannya masalah kelebihan zat gizi, seperti energi, dan lemak (Sulistyoningsih, 2011). 

Pada anak sekolah, kejadian kegemukan dan obesitas merupakan masalah serius karena akan berlanjut hingga usia dewasa serta merupakan faktor resiko terjadinya berbagai penyakit metabolik dan degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes militus, kanker, osteoartritis, gangguan pertumbuhan tungkai, gangguan tidur, gangguan pernapasan dan yang paling fatal bisa mengakibatkan kematian (Kemenkes, 2012).

Disadari atau tidak, resiko obesitas pada anak menjadi semakin tinggi dengan adanya makanan bernutrisi buruk (junk food). Tidak hanya faktor makanan saja yang mempengaruhi obesitas namun juga karena kegiatan fisik yang kurang. Obesitas pada anak -- anak terjadi ketika berat badan melebihi berat normal berdasarkan tinggi badan. Hal ini dapat ditentukan melalui perhitungan BB/U, TB/U, BB/TB dan IMT/U yang dilihat dalam PMK No. 2 tahun 2020 tentang Pengukuran Antropometri Pada Anak.

Dari masalah diatas, kita dapat mencegahnya dengan cara mengenalkan anak anak dengan pola hidup yang sehat. Seperti membatasi penggunaan gadget pada anak, lalu lebih mengenalkan anak dengan makanan sehat bukan dengan makanan fast food. Lebih mendukung anak anak beraktivitas fisik di luar, seperti bermain bersama teman temannya dan masih banyak yang lainnya. 

Juga atur pola makan anak, jangan biarkan anak makan sembarangan, beri anak banyak makanan sayur dan lauk yang kaya akan protein untuk membantu tumbuh kembang anak dengan baik. beri juga anak susu, karena susu juga termasuk salah satu hal yang membantu tumbuh kembang anak.

Oh yaa... Obesitas ini tidak hanya menyerang pada anak anak aja loh... Obesitas juga dapat dialami oleh orang dewasa yang tidak mengatur pola hidupnya, seperti mengkonsumsi sembarang makanan dan tidak beraktivitas fisik secara teratur. Jadi tips pencegahan diatas juga dapat dilakukan orang dewasa juga, agar terhindar dari obesitas.

sumber : KemenkesRI, Sulistyoningsih