Mohon tunggu...
Muhammad Iman Taufik
Muhammad Iman Taufik Mohon Tunggu... Pelajar dan Wiraswasta -

Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Suka Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mencari Hubungan Antara Pertumbuhan Pembiayaan Bank Syariah, Inflasi dan PDRB

19 April 2016   01:29 Diperbarui: 21 Mei 2016   23:18 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Ekonomi Syariah. Anneahira.com"][/caption]

Berikut merupakan analisis sederhana yang saya lakukan mengenai "Pengaruh Pertumbuhan Pembiayaan Pada Perbankan Syariah dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2010-2014"

Pada bagian pertama ini akan dibahas tahap-tahap pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang pengaruh pertumbuhan pembiayaan modal kerja, investasi dan konsumsi pada perbankan umum syariah serta inflasi terhadap tingkat pertumbuhan PDRB di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari website Bank Indonesia, OJK dan Badan Pusat Statistik D.I Yogyakarta periode 2010-2014.

Dari masing-masing laporan tersebut dilakukan tabulasi data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Konsumsi dan Inflasi. Setelah ditabulasi kemudian di interpretasikan nilai maksimum, nilai minimum, mean, dan standar deviasi masing-masing variabel.

1.    Analisis Data

a.    Deskriptif Statistik

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum minimum, range dan skewness (kemencengan distribusi)

                                  Tabel 1

Statistik Deskriptif

 [caption caption="Sumber : Hasil output SPSS"]

[/caption]Output hasil SPSS pada tabel 1 diatas menunjukkan jumlah responden atau sampel (N) ada 20. Nilai rata-rata pertumbuhan PDRB D.I Yogyakarta sebesar 5,20 (dalam persentase), dengan nilai pertumbuhan PDRB tertinggi sebesar 8,45 persen dan nilai pertumbuhan PDRB terendah sebesar 3,12 persen. Sedangkan standar deviasi sebesar 1,36. Nilai rata-rata pertumbuhan pembiayaan Modal Kerja sebesar 21,76 persen dengan nilai pertumbuhan pembiayaan Modal Kerja tertinggi sebesar 31,10 persen dan nilai pertumbuhan pembiyaan Modal Kerja terendah  sebesar 5,53 persen. Sedangkan standar deviasi sebesar 7,4.

Nilai rata-rata pertumbuhan pembiayaan Investasi sebesar 33,61 persen, dengan nilai pertumbuhan pembiayaan investasi tertinggi sebesar 101,68 persen dan nilai pertumbuhan pembiyaan Investasi terendah sebesar -3,25 persen. Sedangkan nilai standar deviasi sebesar 27. Nilai rata-rata pertumbuhan pembiayaan Konsumsi sebesar 49,44 persen, dengan nilai pertumbuhan pembiayaan Konsumsi tertinggi sebesar 149,66 persen dan nilai pertumbuhan pembiayaan Konsumsi terendah sebesar -3,60 persen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun