Mohon tunggu...
Mita Rizkina
Mita Rizkina Mohon Tunggu... Psikolog - Berita kemanusiaan

Mari membangun kejiwaan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perkembangan Covid-19 di Aceh dan Dana APBD

5 Juni 2020   16:56 Diperbarui: 5 Juni 2020   16:46 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nama : mita rizkina
Asal daerah : aceh timur
Fakultas: psikologi
Jurusan: psikologi
Perguruan tinggi : uin ar-raniry banda aceh

PERKEMBANGAN COVID19 DI ACEH DAN DANA APBD

Pada hari kamis 04 juni 2020 tercatat bahwa kasusu covid19 di aceh dikonfirmasi masih berjumblah 20 orang sembuh 18 meninggal dunia 1 ,dan pemerintah aceh itu sendiri dihantui dengan kasus tersebut.dan kita menilai ada kejanggalan pemerintah dalam beberapa hari yang lalu tentang aceh yang masih tetap sebagai daerah darurat covid19. Pemerintah aceh seolah olah memafaatkan situasi ini melalui isu corana agar dapat menguras dana APBA. Yang mana di aceh sudah tercatat mencadangkan sebanyak kurang lebih 

1,7 triliun dan itu belum lagi dengan anggaran yang tak terduga yang saat ini digunakan untuk mengatasi covid19 di aceh. Dengan melihat pola kehidupan yang ada di aceh selama covid19 terjadi maka kita masyarakat aceh harus punya rasa optimis yang besar untuk keluar dari wabah ini. Seperti yang kita tau selama covid19 ini terjadi , ini sangatlah meresahkan dari semua kalangan dan di degala sektor, terkususnya dari sektor ekonomi yang mana ekonomi merupakan pundi utama dalam kebutuhan sehari hari .

Apakah kita harus menakuti dan mewaspadai covid19 di aceh? Ya,memang kita harus mewaspadai covid19 yang merebak merajalela di aceh dan bahkan di seluruh penjuru dunia. Tetapi selama ini  kita lihat pola masyarakat yang juga sangat banyak yang tetap beraktivitas seperti biasanya,seperti di tempat keramaian,seperti sholat berjamaah di mesjid,warung kopi,tempat wisata dan lainya.

Dan ini telah menunjukan optimisme yang tinggi dan kita tidak perlu khawatir yang berlebihan tetapi kita tetap penuh dalam kewaspadaan dan kita tetap mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah seperti menggunakan masker,dan jaga jarak dan lain lain sebagainya.

Dan seperti yang kita tahu sekarang pemerintah aceh telah memperpanjang status darurat covid di aceh disitu pemerintah aceh bisa terus menerus  menggunakan anggaran . seperti yang kita ketahui selama ini tidak ada transparansi ke publik , kemana anggaran itu mengalir,yang seperti masyarakat ketahui bahwa dalam satu KK masyarakat akan menerima uang sebesar Rp.600rb perbulannya di saat pademi covid ini terjadi.

Dan buktinya banyak masyarakat yang tidak menerima bantuan tersebut.apakah ini permainan dari pemerintah untuk memanipulasi masyarakat aceh? Seharusnya pemerintah pusatt dan KPK harus tegas dalam mengawas anggaran anggaran yang diberikan untuk daerah daerah yang terdampak covid19.

Dan disini saya ingin mengajak pemerintah dan masyarakat aceh mari berkerjauntuk lebih baik dan iklas agar kita mampu mengujudkan visi dan misi aceh agar tercapai dan seperti apa yang telah menjadi janji janji politik terkussunya Aceh. Dalam menangani wabah ini di aceh dan jangan ada kepentingan politik lain dalam menangani pademi ini. Dan jangan memafaatkan situasi seperti ini untuk kepentingan pribadi dan saya mengajak pemerintah agarlebih terbuka kepada masyarakat agar tidak menimbulkan fitnah yang tidak kita inginkan dan pemerintah aceh jangan mengambil kesempatan untuk menguras dana APBA .

Melalaui isuisu yang di lontarkan oleh media masa tentang masyarakat yang terpapar virus corona yang ternyata setelah keluar hasil suapnya adalah negatif.saya minta kepada pemerintah aceh jangan mencari keuntungan pada saat rakyat lagi buntung. Dan saya ingatkan bahwa kita tidak perlu khawatir berlebihan dalam menghadapi wabah ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun