Mohon tunggu...
Mita Lestari
Mita Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan salah satu mahasiswa yang sekarang mengenyam pendidikan di salah satu universitas di Indonesia. Saya berasal dari pulau Kalimantan yang saat ini sedang melakukan pertukaran mahasiswa di pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Konferensi Asia-Afrika sebagai Pengetahuan Sejarah Baru Bagi Mahasiswa PMM 2 Inbound UPI

22 September 2022   18:05 Diperbarui: 22 September 2022   18:08 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Sabtu, 17 September 2022, mahasiswa PMM 2 inbound UPI melakukan kegiatan Modul Nusantara kedua yaitu mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya di Bandung. Kali ini, para mahasiswa mengunjungi Museum Konferensi Asia-Afrika yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 65.

Keberadaan dan peninggalan Museum Konferensi Asia-Afrika merupakan peninggalan sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia serta memiliki nilai sejarah yang tinggi. Pemanfaatan Museum Konferensi Asia-Afrika ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan sejarah mahasiswa PMM 2 inbound UPI.

(Dokpri)
(Dokpri)

Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955 mencapai sukses besar, baik dalam pemersatu posisi dan penyusunan pedoman kerja sama antara negara-negara Asia-Afrika maupun dalam membantu menegakkan ketertiban dan perdamaian dunia. 

Konferensi ini melahirkan Dasa Sila Bandung yang kemudian menjadi pedoman bagi bangsa-bangsa terjajah di dunia dalam memperjuangkan kemerdekaannya dan yang kemudian menjadi prinsip dasar dalam upaya memajukan perdamaian dan kerjasama di dunia. Keberhasilan konferensi ini tidak hanya terlihat pada saat itu, tetapi juga terlihat pada periode-periode berikutnya, sehingga semangat Konferensi Asia-Afrika menjadi salah satu faktor penting yang menentukan jalannya sejarah dunia.

Untuk mempromosikan dan melestarikannya, penting dan tepat Konferensi Asia-Afrika dan peristiwa, isu dan pengaruh di sekitarnya disajikan di museum tempat Konferensi berlangsung, khususnya Gedung Merdeka, Kota Bandung. Kota yang dipandang sebagai ibu kota dan sumber inspirasi negara-negara Asia dan Afrika.

Gagasan pendirian Museum Konferensi Asia Afrika dilakukan oleh Joop Ave selaku ketua harian panitia peringatan ke-25 Konferensi Asia Afrika dan Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Urusan luar negeri. Mendagri, bekerjasama dengan Kementerian Penerangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Universitas Padjajaran. Perencanaan dan pelaksanaan teknis dilakukan oleh PT. Decenta, Bandung.

Presiden Indonesia Suharto meresmikan Museum AAC pada 24 April 1980 sebagai puncak dari peringatan 25 tahun Konferensi Asia-Afrika.

Pada tahun 1965 di Gedung Merdeka diadakan Konferensi Islam Asia Afrika. Pada tahun 1971 kegiatan MPRS di Gedung Merdeka sepenuhnya dialihkan ke Jakarta. Setelah pemberontakan G30S pecah, Gedung Merdeka berada di bawah kendali militer dan beberapa bangunan digunakan sebagai tempat tahanan politik G30S. Pada bulan Juli 1966, pemeliharaan Gedung Merdeka diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat, yang kemudian diserahkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Provinsi Bandung. kota. Tiga tahun kemudian, pada tanggal 6 Juli 1968, pimpinan MPRS di Jakarta mengubah ketetapan tentang Gedung Merdeka (bekas gedung MPRS) dengan syarat gedung utama diserahkan, sedangkan gedung-gedung lainnya tetap berada di belakang Gedung Merdeka. MPRS.

Pada Maret 1980, gedung ini kembali dipercaya sebagai tempat peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-25. Di puncak perayaannya, Soeharto, presiden kedua Republik Indonesia, meresmikan Museum Konferensi Asia-Afrika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun