Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dahlan Iskan dan Jokowi Antek Freemason ?

13 April 2012   10:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 6128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya baca situs yang menulis al-hal jelek tentang Jokowi dan Dahlan Iskan.  Disitu ditulis betapa berbahayanya mereka karena berhubungan dengan freemasonry, rotary club atau lyons club, atau zionsime (atau yahudisme ya? saya males baca artikel itu sebetulnya). Alasan saya membuat postingan ini karena tulisan buruk itu di retweet terus menerus di timeline Dahlan Iskan dan Jokowi.  Saya sadar bahwa masyarakat (twitter) sangat labil dan melahap apa saja yang ditulis di internet, dan entahlah, kalau berhubungan dengan agama (Islam) sepertinya semua orang berlomba-lomba untuk mengiyakan, takut masuk neraka kalau tidak setuju sepertinya. buatan @pidibaiq Saya kutip dari tulisan itu yg katanya diambil dari situs nahimunkar (kalau tidak salah, maaf tidak akan saya beri linknya dari sini.  [Ternyata dari shoutussalam]) tentang betapa bahayanya mereka berdua:

Keduanya memiliki pemahaman yang sama tentang nilai dan semangat yang membentuk jiwa seseorang, seperti ide egaliti, fraterniti, semangat humanisme, dan kerjasama internasional. Ini adalah semangat yang sangat berbahaya yang diarahkan untuk mengikis karakteristik bangsa-bangsa dan menguburkan segala bentuk loyalitas, sehingga pribadi-pribadi akan kehilangan identitas dan harga diri serta hidup dalam kebimbangan.

Saya sungguh tidak mengerti dengan penulis artikel itu yang menganggap egality (kesetaraan), fraternity (persaudaraan), humanism (definisi: adalah sebuah pendekatan yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan keprihatinan), dan kerjasama internasional adalah semangat yang berbahaya.  Menurutku nilai-nilai tersebuat malahan ada dalam Islam.  Mari kita bahas satu persatu. 1.  Egality ( Kesetaraan sosial dan politik). Kesetaraan perempuan dan lelaki dalam Quran bisa dilihat dalam kisah Maryam.  Dia yang perempuan mendapat tempat istimewa, didatangi dan didoakan malaikat (dalam 3:42-45), tidak kalah dengan para nabi.  Selain itu al Quran menyebut Isa al Masih dengan Isabnu Maryam, atau Isa anak Maryam.  Maryam yang tidak bersuami mendapat kesetaaraan dengan digunakannya namanya sebagai nama keluarga anaknya. Tentu saja banyak ayat-ayat yang lain tentang kesetaraan ini, misalnya dalam surat at Taubah 71:

Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.  …

2.  Fraternity (persaudaraan) Dalam surat al Hujurat 10:

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada allah agar kamu mendapat rahmat.

Surat al hujurat 13:

Wahai manusia sungguh kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan kemudain kami jadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengelnal sungguh yang paling mulia diantara kamu disisi allah ialah orang yang paling bertakwa…

Sepertinya tidak perlu diterangkan lagi bahwa konsep persaudaraan itu ada di dalam al Quran. 3.  Humanisme (definisi: sebuah pendekatan yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan keprihatinan) Surat fushishilat 33

Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata:sungguh aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

Surat an nahl 16:90

Sesungguhnya allah menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan...

4.  Kerjasama internasional Al maidah 5:2

………jangan sampai kebencianmu pada suatu kaum karena mereka menghalang-halangi mu dari mesjidil haram mendorongmu berbuat melampaui batas dan tolong menolonglah dalam kebajikan dan takwa jangan dalam berbuat dosa dan permusuhan……….

Al baqarah 62

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang2 yahudi org2 nasrani dan orang2 shabiin siapa saja yang beriman kepada allah dan hari akhir dan melakukan kebajikan mereka mendapat pahala dari tuhannya tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

Sebagai penutup, saya harap postingan ini yang banyak mengutip ayat-ayat al Quran bisa meyakinkan anda bahwa kekhawatiran itu berlebihan dan tidak menyasar pada hal yang paling penting, perubahan ke arah yang lebih baik yang dilakukan mereka berdua.  Saya sadar, seharusnya saya menulis dengan kutipan tulisan arabnya, supaya semakin meyakinkan para pencari kebenaran yang haus nilai-nilai islami ini. Tapi, sebetulnya saya tidak peduli.  Mau Dahlan Iskan dan Jokowi itu antek kafir jahiliah JIL zionisme liberal pluralis humanis amerikanis, saya gak peduli.  Asal Indonesia bisa maju rakyatnya sejahtera makmur, kenapa nggak??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun