Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Detoks Agama: Langkah Menuju Kedamaian Hati

23 Desember 2016   14:56 Diperbarui: 23 Desember 2016   15:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.hutui6.com/

Tulisan ini ditujukan khusus untuk anda yang sedang galau dan bimbang secara spiritual atau rohani.  Ya, ini tentang kebimbangan dalam beragama.   Kebimbangan merupakan hal yang sangat manusiawi, karena kita punya otak (yang terbesar dibandingkan mahluk lain) dan pikiran.

Kebimbangan dapat menerpa ketika kita berbenturan dengan hal yang tidak masuk akal dalam ranah agama.  Bisa dari ujaran pemuka agama, ataupun dari kitab suci yang sangat sukar dicerna karena konon banyak perlambangnya, atau dari situasi masa kini yang semakin membuat anda bertanya-tanya: apakah agama membuat orang menjadi lebih baik?

Ciri ciri dari orang yang berada dalam kegalauan dan kebimbangan spiritual antara lain:

• Merasa tertekan dan terpaksa dalam menjalankan kewajiban kewajiban beragama

• Merasa diri selalu kurang baik.  Walaupun sudah berusaha menjalankan ritual ritual agama, tetap merasa kurang baik.  Mengakibatkan merasa selalu bersalah karena tidak bisa menjalankan seluruh perintah perintah dalam agama, mengakibatkan ada rasa resah yang selalu mengganjal perasaan.

• Merasa munafik.  Dalam beragama merasa kegiatannya dilakukan untuk menyenangkan orang lain, bukan untuk diri sendiri.

• Dalam kebingungan.  Terlalu banyak aturan, terlalu banyak larangan, terlalu sedikit yang dimengerti dari kitab suci.  Banyak aturan yang menghina akal sehat sehingga tidak pernah dilaksanakan.

• Lelah.  Entah karena terus berpura pura menganggap agama adalah hal terpenting di dunia, atau lelah melihat tingkah laku orang-orang yang mengaku beragama, atau lelah berpura pura meyakini agama.

• Mempertanyakan kebenaran kitab suci dan kisah kisah lain dalam legenda beragama.   Juga mempertanyakan logika kitab suci yang tidak masuk akal di jaman ini.

Untuk menuju ke tahap selanjutnya juga diperlukan karakteristik tersendiri.  Hal ini bukan untuk semua orang.  

Karakteristik yang diperlukan untuk menuju ke tahap selanjutnya adalah anda harus:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun