Mohon tunggu...
Mistiani
Mistiani Mohon Tunggu... Guru - teacher

71 lines

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gejolak Jiwa

3 Agustus 2021   03:04 Diperbarui: 3 Agustus 2021   03:08 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap denyut  jantungku berdetak

Terlukis senyum rekahmu yang melintas pada selembar almanak

Terpahat mimpi yang belum terlewati, sementara air mata menyibak

Menoreh dalam gelapnya jiwa yang bergejolak

Bukan karam dan rejamnya dunia yang bertindak

Namun lautan  jiwa yang lapang dan tegak

Berpetualang menegakkan bendera harap

Sambil merajut, merenda,  dengan  sebait kata yang bersajak

Menggapai masa depan dalam gejolak jiwa yang terisak

Bersama lantun doa dalam simponi yang merebak

Dalam nokhta  kepingan hati yang terisak

Mengorek tabir jingga kehidupan yang bergolak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun