Mohon tunggu...
Sumarleni
Sumarleni Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Saya guru bahasa inggris yang ingin memulai menjadi penulis :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PENERAPAN METODE TPR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR

24 November 2022   11:19 Diperbarui: 24 November 2022   11:35 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Inggris menjadi bahasa kedua yang dipelajari pada pendidikan formal. Di beberapa sekolah dasar bahasa Inggris mulai diperkenalkan. Misalnya dalam pelajaran bahasa inggris yang mengajarkan kosa kata yang sangat sederhana, biasanya kosakata tentang warna, anggota tubuh, dan gerak tubuh memiliki tantangannya tersendiri. Beberapa sekolah dasar sudah ada yang memiliki guru khusus untuk mengajar bahasa Inggris. SDN 01/IV Kota Jambi dan beberapa sekolah dasar lainnya sudah menjadikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib atau muatan lokal dan tentunya diajarkan oleh guru khusus lulusan pendidikan bahasa inggris.

Mengajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing bukanlah hal mudah, terutama pengajaran Bahasa Inggris untuk anak usia enam sampai tiga belas tahun. Guru diharapkan selalu memiliki ide kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas agar siswa dapat mengerti mengenai materi yang diajarkan.

Di beberapa sekolah dasar di kota Jambi pengajaran bahasa Inggris masih belum terlihat efektif. Kurangnya metode untuk menarik perhatian siswa. Dalam hal ini, Guru Bahasa Inggris perlu untuk menciptakan suasana belajar  yang kreatif. Sebuah metode yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak dan sesuai dengan karakter anak-anak yang sangat senang dengan gerak, yaitu Total Physical Response (TPR).

Total Physical Response (TPR) adalah salah satu metode yang dapat diterapkan. TPR adalah sebuah metode yang menggunakan gerak tubuh untuk mengartikan kata.  Metode ini adalah untuk membantu Guru mengajar Bahasa Inggris dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Richards and Rogers (1986: 87) mendefinisikan TPR sebagai "a language teaching method built around coordination of speech and action; it attempts to teach language through physical (motor) activity". TPR adalah  sejenis metode pengajaran bahasa yang menitik beratkan pembelajaran pada koordinasi ucapan dan tindakan dalam rangka mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik (motorik).  Metode ini mudah diaplikasikan untuk guru yang mengajar di sekolah dasar misalnya karena pada usia anak-anak yang menuju usia remaja masih sangat mudah teralihkan fokusnya apalagi dalam belajar bahasa yang masih asing bagi mereka. Khususnya dalam mengenalkan kosa kata baru dalam bahasa inggris. Metode ini dinilai efektif karena setiap kata yang diucapkan akan direspon oleh siswa dengan gerakan maka dari respon tersebut dapat  meningkatkan ingatan siswa dalam menghafal kosakata baru yang diajarkan oleh guru.

Adapun beberapa keunggulan metode TPR yaitu sebagai berikut :

  • Siswa  mampu belajar bahasa yang lebih baik dan  lebih cepat jika mereka mengaitkan tindakan fisik pada kata tertentu. Hal ini juga sangat berguna untuk anak-anak karena anak-anak ingin memberikan respon dengan  menggunakan respon fisik yang lebih baik dari pada menggunakan respon verbal.
  • Siswa akan menikmati bangkit dari kursi mereka dan bergerak di sekitar untuk melakukan hal yang sederhana dan mudah.
  • Peserta didik dengan kecerdasan kinestetik yang aktif di kelas akan lebih mudah memahami pelajaran. Metode ini juga sebagai alat yang baik untuk membangun kosakata. Hal ini baik dalam merangsang anak-anak untuk belajar. Tindakan atau kegiatan membantu memperkuat hubungan di otak.
  • Metode ini dapat memfasilitasi siswa dengan makna dalam konteks nyata, mudah diingat dan tidak memerlukan banyak persiapan pada pihak guru meskipun guru harus bersedia untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif.
  • TPR bersifat inklusif dan bekerja dengan baik sekelas dengan tingkat kemampuan campuran. Membantu peserta didik mencapai kefasihan lebih cepat dengan membenamkan peserta didik dalam kegiatan yang melibatkan mereka dalam penggunaan bahasa situasional.
  • Menciptakan berpikir positif yang memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan tidak hanya motivasi, tetapi juga tujuan siswa dalam belajar.

Saya sebagai guru bahasa inggris Sekolah Dasar seringkali menerapkan  Metode TPR pada kelas yang saya ampu, khususnya di kelas tiga sekolah dasar pada pengajaran Vocabulary pada materi Parts of Body misalnya. Siswa merasa senang dan bersemangat untuk belajar bahasa inggris karena pembelajaran  jadi menarik dengan di selipkan gerakan-gerakan dan sambil menyayikan lagu 'Head Sholder Knees and Toes' yaitu menyebutkan dan menyayikan bagian-bagian tubuh dalam bahasa inggris sambil menyentuhnya. Ada juga berupa permainan (game) menarik seperti Simon Says yaitu permainan  yang mengharuskan pesertanya mengikuti perintah si komandan dalam hal ini peran Simon sebagai orang yang memberikan perintah. Biasanya perintah melakukan suatu kegiatan  seperti ; "sentuh jari kaki anda", "melompat dengan satu  kaki" dan lain lain. Metode TPR dianggap berhasil dalam proses belajar bahasa inggris karena terbukti dengan meningkatnya minat belajar bahasa inggris dan tentunya dengan hasil belajar yang meningkat pula.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun