Mohon tunggu...
Anjani Eki
Anjani Eki Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Fiksi

Penikmat Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dear Mas Sales

16 Februari 2015   16:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:06 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14240543601734764103


Apa rasanya jika anda ketemu sales ? Seneng atau kabur ? Ada sales yang diawal mencoba menjadi teman. Eh tapi ujung-ujungnya , kita diprospek juga.

Saya baru saja membaca artikel Hermawan Kertajaya tentang "Sales Representative". Ga cuma beliau. Saya aja males banget kalau ketemu sama sales.

Sales itu hobinya ngejar. Jadi saya harus punya 1001 alasan supaya ga ketemu mereka. Kok gitu? Iya lah, Ga enjoy aja sama mereka,malah berasa musuh . Walaupun secara personal ga ada apa-apa juga sih.

Saya dulu pernah menjadi agen asuransi. Tapi saya tidak suka memaksa nasabah untuk membeli produk. Akibatnya? Saya tidak dapat nasabah dan akhirnya tereliminasi hehehehe.

Dulu sebagai agen saya berpikir, nasabah jangan dipaksa untuk membeli produk. Apalagi kalau ternyata tidak butuh. Kok rasanya ga manusiawi maksa beli.

Ternyata menurut hermawan kertajaya memang seharusnya customer itu bukan dijadikan target. Harus ada pendekatan yang memanusiakan manusia. Ini sih bahasa versi saya ya.

Saya sepakat. Sekarang ini saya dan juga anda dapat mencari banyak informasi dari internet. Kita tentu dapat membaca banyak review suatu produk (barang/jasa) di suatu forum. Misalnya aja forum di kaskus.

Forum tersebut tentunya berisi banyak testimoni yang dapat memberi gambaran. Tapi ujung-ujungnya jadi binggung juga sih. Karena jadi ga tau mana yang salah dan mana yang benar :D iya kan?

Tetapi inilah fakta. Saya pasti akan tanya ke teman kalau mau beli produk. Eh anda gitu juga ga? Saran orang terdekat akan lebih didengar. Dan pada akhirnya mempengaruhi anda jadi beli atau ga!

Saya dan anda butuh pencerahan dari produk yang mau dibeli. Setuju dong? Nah berarti saya dan konsumen yang lain butuh kejujuran dari sebuah produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun