Rapuh,
pecah,
hancur,
ramai berantakan
Langkah lunglai tertatih
ketika hati digerogoti kecemburuan
    merah, menyala
    bakar semua imajinasi busuk
Langkah lunglai tertatih itu,
merana,
terpaksa merayap..... Hidup harus berlanjut
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!